Kesaksian
korban selamat kasus penembakan diAceh
Jember,
Gempur. Korban lain
yang selamat terkait kasus penembakan di Aceh adalah Imam Nawawi (45), warga
Dusun Besuki Desa Sidomekar Kecamatan Semboro. Dia selamat karena saat insiden
itu terjadi, Imam sedang duduk santai diseberang jalan. Menurut Imam, ia baru
saja membeli rokok dan memutuskan untuk duduk dengan dua orang temannya disalah
satu gardu didepan kontrakan mereka.
Sekitar
43 orang yang dipulangkan menggunakan bus dengan kawalan ketat petugas, ”36
orang dari jember, 4 banyuwangi dan tiga orang dari Jawa Tengah,” sambungnya. Rombongan
asal Kabupaten Jember sampai pada Senin (9/1/12) sekitar jam 16:00 wib, dan
disambut tangis haru oleh keluarga masing-masing. (Beny&paidi)
Saat peristiwa tragis itu terjadi, Imam
melihat seseorang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio yang saat itu membonceng
temannya. ”Semuanya pakek Helm dan Jaket,” tuturnya. Sampai didepan Kontrakan,
sepeda motor itu berhenti dan temannya yang dibonceng turun dan langsung masuk
kedalam kontrakan. Saat itulah puluhan butir peluru yang diduga dimuntahkan
dari senjata api jenis AK-47 diberondongkan kesejumlah orang yang berada
didalam kontrakan itu.
Setelah penembakan itu, pelaku
berjalan dengan santai menuju kepada temannya (teman pelaku_red), yang sejak
awal menunggu diatas sepeda motornya. Lantas, keduanya berlalu pergi dengan
kecepatan biasa seolah tidak menampakkan ketakutan sedikitpun, ”Santai sekali
pelakunya mas, kayak biasa gitu,” kata Imam kepada Majalah Gempur.
Selanjutnya, Imam dan temannya serta
puluhan warga sekitar, membantu membawa korban yang terluka akibat tembakan. Dengan
menggunakan satu mobil pickup milik perusahaan serta beberapa sepeda motor, semua
korban luka dan tewas dilarikan ke Rumah Sakit terdekat guna mendapat
perawatan.
Pasca Insiden penembakan itu, Imam
dan semua rekan-rekannya tidak berani kembali kekontrakannya. Mereka memilih
tinggal di Mapolres Bireun untuk sementara, sambil meminta pertanggung jawaban
pihak perusahaan agar segera dipulangkan.
Akhirnya pada hari Kamis (5/1/12), pihak
perusahaan memulangkan mereka, ”sekitar empat harian saya dan teman-teman
tinggal di Mapolres,” jelas Imam.