Ada Indikasi Dana
Proyek Disunat
Bangunan Jides HIPPA Yang Ambrol |
Gempur-Jember. Pembangunan
saluran irigasi di Desa Silo, Kecamatan Silo, di duga bermasalah dan banyak
penyimpangan. Proyek pembangunan saluran irigasi yang di laksanakan pada Juli
2011 berasal dari program Jaringan Irigasi Desa Himpunan Petani Pemakai Air (Jides
HIPPA) Andalan 2011, yang bertujuan agar pembagian air irigasi di musim kemarau
kemarin bisa merata, sehingga sawah petani tidak kekurangan air.
Sebenarnya
sebelum pelaksanaan pembangunan saluran irigasi tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes)
setempat telah mungumpulkan warga yang berkompeten di dalam program ini. Bahkan
pertemuan ini juga di hadiri oleh semua kelompok tani desa silo, perangkat desa
serta dari pihak dinas pengairan.
Zaini |
Zaini,
warga Dusun Pertelon Desa Silo, menyesalkan rusaknya saluran irigasi tersebut, Pasalnya
baru beberapa bulan di bangun kondisinya sudah rusak. Menurutnya material yang digunakan sangat
tidak layak, terbukti bangunan itu hanya di isi pasir yang di masukkan kedalam
kantong plastik dan sak. “Pernyataan bahwasannya di dalam bangunan tersebut
hanya di isi oleh pasir yang di disikan kedalam kantong plastik setelah itu di
tutup oleh semen pernyataan ini saya peroleh dari pelaksana yang secara
tidak sadar ia bercerita" ungkapnya.
Sebagai
bentuk protes, Zaini mengumpulkan tanda tangan warga untuk munutut kepada
Pemdes agar saluran irigasi segera diperbaiki. “Kami dan warga dusun pertelon
desa silo menuntut agar saluran irigasi ini di benahi kalau perlu di bangun
lagi, dan apabila tuntutan kami tidak di penuhi maka kami akan mogok untuk
membayar pajak " ancamnya, saat ditemui dirumahnya, Jum’at (1/12/11).
Dari
pengamatan Majalah Gempur dilapangan, kondisi bangunan tersebut memang sangat memprihatinkan,
tembok bangunan miring serta beberapa bagiannya juga sudah banyak yang rusak, serta
bangunan yang baru terkesan hanya di tempelkan pada bangunan lama, bukan di
buatkan baru. ( yudi/rudi/erwin).