Jember, Majalah Gempur. Bukan hanya Harta Benda yang
Di Inginkan, Meraka Juga Tak Segan-segan Melukai Korban dan Merusak Harta
Benda.
Untuk itu
Arsono berharap agar pihak keamanan, khususnya Polres Jember dapat
segera menemukan barang tersebut dan berhasil menangkap pelakunya.
Perampok
yang beroperasi di Jember ini, tergolong komplotan yang sadis dan kejam. Pasalnya
sebelum menjalankan aksinya, puluhan perampok tersebut secara membabi buta melempari
rumah korban dengan batu terlebih dahulu, sehingga tidak heran barang-barang milik
korban banyak yang rusak termasuk memecahkan kaca.
Setelah puas melempari, komplotan perampok secara bersamaan dan kalap
tersebut memasuki rumah korban sambil menyabit-nyabitkan senjata tajam
(clurit: red) keperalatan yang ada disekitarnya, sehingga Kursi, VCD dan peralatan lain
banyak yang rusak.
Kejadian ini cukup
singkat, hanya sekitar setengah jam. mereka sudah berhasil kabur dengan membawa
sebuah mobil PickUp Grandmax warna putih Tahun 2008 dengan nopol: P 9280 KG, satu sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol: P 6524 LK dan satu unit sepeda motor honda Revo nopol: P 6417 LR, perhiasan dan sejumlah Uang. Sedangkan kerugian
diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu
Pagi (28/4) sekitar pukul: 03.00 di Dusun
Kebon Sadeng, Desa Kemuningsari Kecamatan Jenggawa Jember. Menurut Korban Arsono,
saat dihubungi Gempur menceritakan bahwa, Awalnya puluhan perampok yang disinyalir
membawa sepeda motor tersebut menyongkel jendela kamar depan. Tapi saat di intip terlihat
hanya dua orang, sehingga korban memberanikan diri keluar rumah untuk menghadapinya, ternyata sudah ada 9
orang perrampok bersenjata tajam yang sudah memasuki halaman rumahnya.
Melihat Arsono keluar
rumah, sejumlah Perampok tersebut langsung menyerang secara membabi-buta dengan
senjata tajam (Clurit: red), serta melempari rumahnnya dengan batu dan merusak
barang-barang disekitarnya yang mereka lalui. Melihat kejadian itu dan tidak
ingin menjadi korban keganasan mereka, korban melarikan diri dan bersembunyi.
Termasuk istri korban juga berhasil meloloskan diri dengan cara merangkak, setelah sempat
tertangkap perampok dan terkena bacokan dikepalanya saat dipaksa untuk
menyerahkan perhiasan dan sejumlah uang.
Usai mendapatkan perhiasan
dan sejumlah uang, mereka juga membawa kabur sebuah mobil PickUp Grendmax Tahun
2008, satu sepeda motor Honda Beat dan satu unit sepeda motor honda Revo, perhiasan
dan sejumlah Uang. Sedangkan kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. Kenangnya