Translate

Iklan

Iklan

MZA Djalal Ngunduh Mantu Anang-Ashanty, Dipersoalkan Warga Jember

7/04/12, 21:00 WIB Last Updated 2012-08-29T17:44:36Z

JJember, MAJALAH-GEMPUR.COM Rangkaian acara Bulan Berkunjung Jember (BBJ), Bupati Jember MZA Djalal “Ngunduh Mantu” pasangan Anang Hermansyah-Ashanty di Pendopo Kabupaten Jember, dipersoalkan warga. Pasalnya acara ini tidak tepat dilakukan disaat ribuan warga miskin sedang kesulitan berobat di rumah sakit, belum lagi alokasi raskin yang juga dikurangi sekitar 3 persen.

Keinginan Bupati Jember Muhammad Zainal Abidin Djalal untuk “Ngunduh Mantu” dianggab telah mencederai warga Jember yang saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sementara di pendopo dan di tengah kota justru akan digelar pesta yang diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran rupiah.

Demikian dikeluhkan Ketua Lebaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Anti Tertindas (LSM Format), Kustiono Musri saat aksi Selasa, (3/7) di Jl Gajah Mada Jember. Kustiono mecurigai resepsi pernikahan itu menggunakan anggaran APBD 2012, karena kegiatan ini masuk dalam rangkaian acara BBJ dan fasilitas yang digunakan di Pendopo Bupati dan Alun-alun. “Mana mungkin kalau tidak menggunakan dana APBD”. Tanyanya.

Disamping itu penggunaan anggaran BBJ  yang diperoleh dari KONI sebesar 6.5 milyar atau dari anggaran lain dinilai tidak trasparan, karena biaya kegiatan rangkaian BBJ tidak semuanya di bantu oleh panitia, Faktanya biaya karapan sapi senilai Rp 969 juta di tanggul, hanya dibantu Rp100 juta saja, sedangkan kekurangnya dicarikan dari sponsor dan swadaya. Sedangkan untuk lomba Drum band tingkat pelajar se kabupaten di depan Pemkab, tidak diberikan bantuan sama sekali. Ungkapnya.

Sebenarnya, kita tidak keberataan kehadiran Anang-Ashanti datang di Jember, bahkan kita merasa bangga ada warga Jember yang sukses jadi artis di Jakarta dan masih ingat kampung halamannya. Yang kita sayangkan momennya saja yang tidak tepat. Karena saat ini kondisi warga miskin di Jember sangat memprihatinkan, disamping kehabisan anggaran kesehatan, alokasi raskin juga dikurangi.

Kustiono mempertanyakan, kenapa anggaran kesehatan yang diperuntukkan untuk warga miskin “yang konon berdasarkan data BPS tertinggi sejawa timur”  hanya dianggarkan 6.3 milyar dalam waktu satu tahun, sementara untuk BBJ yang hanya sebulan dianggarkan melalui dana KONI sebesar 6.5 milyar, itupun mungkin masih ada anggaran dari pos  yang lain.

Hal senada juga disampaikan Elly, salah seorang warga Jember tersebut mengatakan sangat senang atas kehadiran Anang ke kota Jember. "Tapi kalau acara itu menggunakan APBD, saya tidak setuju," kata Elly.

Dalam aksi tersebut digambarkan para pendemo, menggunakan topeng berwajah Anang-Ashanty, dan MZA Djalal. Kemudian mereka menggalang dana dari masyarakat lewat "saweran" untuk digunakan membiayai pesta perkawinan “Ngunduh Mantu” artis ibukota tersebut.

Kabag Humas, Sandi Suwardi Hasan membantah acara Ngunduh Mantu dan Artis Pulang Kampung menggunakan anggaran BBJ dari dana KONI. "Kami hanya menyediakan tempat, semua acara itu disumbang sponsor dan dana pribadi orang Jember, termasuk acara live di televisi juga menjadi urusannya EO (event organizer)”. kilahnya.

Secara terpisah situasi kedatangan Anang dan Ashanty, Rabu (4/7) cukup meriah. Mereka disambut langsung oleh Bupati Jember MZA Djalal, dan istri Sri Wahyuni beserta pejabat dan jajaran SKPD di Stasiun Jember. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • MZA Djalal Ngunduh Mantu Anang-Ashanty, Dipersoalkan Warga Jember

Terkini

Close x