Anang: “Saya Baru Pertama kali Memasuki Pendopo Bupati
Jember”
Jember, MAJALAH-GEMPUR.COM– Gladi Resik MZA Djalal Ngunduh
Mantu Anang-Ashanty dalam rangkaian Bulan Berkunjung Jember (BBJ) menyedot
perhatian warga Jember. Sejumlah penonton yang sedang menyaksikan
persiapan Jember Fashion Carnaval (JFC) XI yang akan digelar 8 Juni mendatang di
depan pemkab Jember kabur, saat kereta kuda (Dokar; red) memasuki halaman pemkab
Jember.
“Terus terang saya
penasaran mas, ada apa orang-orang kok berlari semua mendekati dokar tersebut. Untuk
itu saya ikut berlari juga mendekati kerumunan massa tersebut. E… ternyata Mas
Anang-Ashatiy yang naik dokar tersebut. Tutur salah-seorang yang saat itu ikut
berlari.
Kitika tau yang naik dokar
tersebut Artis ibukota asal Jember, sontak saja para pengunjung lain yang
sedang menyaksikan acara persiapan JFC juga
berlari-lari menyerbu dokar tersebut dan ingin mengabadikan momen yang sangat
bersejarah tersebut. Sementara latihan JFC dihentikan sejenak. “Mas anang… mas anang, hadap sini” teriak mereka.
Sehingga situasinya saat
itu menjadi gaduh dan hampir kedua mempelai yang akan melaksanakan pesta
pernikahan "Ngunduh Mantu) Jum'at malam (6/7) di Pendopo bupati tersebut tak bisa bergerak, karena serbuan
penggemarnya. Namun tidak berselang lama situasinya mulai membaik, ketika puluhan
lelaki berpakain preman dan berbadan kekar secara sigap segera mengamankannya.
Saat Anang-Ashanty menaiki
dokar, terlihat sangat takut. Keningnya berkerut, saat kudanya tidak bisa
dikendalikan oleh kusirnya. Namun Anang-Ashanty masih berusaha menyembunyikan
ketakutannya dengan sekali-kali melempar senyum kepada semua orang.
Dalam acara gladi resik
tersebut digambarkan bahwa bak seorang raja dan ratu, Anang dan Ashaty yang sedang
naik kereta kencana, diarak oleh ribuan orang seraya membaca sholawat diiringi dengan alunan
Hadrah (Rebana: Red) dari Halaman Pemkab menuju pendopo kantor bupati Jember.
Sesampainya di Pendopo
Bupati jember kedua mempelai ini disambut oleh Sekda Sugiarto dan Kadis
PU Bina Marga Rosid Zakaria dan didalam pendopo juga terlihat Kadisperindag ESDM
Ahmad Sudiono, Kabag Humas Sandi Swardi Hasan dan beberapa pejabat pemkab
lainnya.
Saat Anang-Ashanti duduk
dipelaminan yang sudah dipersiapkan, terlihat sesekali masih melempar senyuman dan
mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali masuk dipendopo Bupati Jember ini. “Saya
baru pertama kali memasuki pendopo Bupati jember ini” sambil tersenyum dan menunjuk
salah seorang yang berada didepannya.
Namun acara yang menjadi
pusat konsentrasi media lokal dan nasional atau mungkin Internasional ini sebelumnya
menuai kritik dari LSM Format Kustiono Musri dan Ketua Komisi D Ayub Junaidi,
acara spektakuler ini diduga menggunakan anggaran APBD Jember. Karena
menggunakan fasilitas pemkab dan masuk dalam rangkaian acara BBJ.
Disamping momennya yang
tidak tepat, disaat orang miskin lagi kesulitan memperoleh pelayanan
kesehatan dan penggurangan raskin. Penggunaan anggaran
BBJ juga dinilai tidak transparan, sehingga menimbulkan kecurigaan masyarakat.
Namun tuduan tersebut
disangkal Bupati Jember MZA Djalal, Sekda Sugiarto, Kabag Humas Sandi Swadi
Hasan dan Anang-Ashati Sendiri. Bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran
dari APBD namun murni dari sponsor dan keluarganya. Pemkab Jember hanya
menyediakan tempat saja. (eros)