
Kali
ini tindakan itu dilakukan oleh salah satu oknum guru di SMPN 1 Sukosari.
Tindakan yang sangat memalukan tersebut diduga dilakukan oleh Amar (32) oknum
guru yang bertempat tinggal di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso.
Peristiwa
itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dimana oknum guru
tersebut menanyakan tentang kaca jendela sekolah yang pecah, kejadian itu
terjadi Selasa (29/1) sekitar pukul 10.00 pagi, kebetulan waktu itu korban
Giandito (13) warga dusun Sukowangkit Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber
Wringin berada dekat jendela yang pecah bersama teman-temannya.
Dengan
nada keras Amar bertanya kepada korban tentang kaca yang pecah, namun dengan
lugunya korban mengaku tak tahu-menahu tentang kaca jendela yang pecah, untuk
meyakinkan, korban meminta agar Amar menanyakan kepada teman-temannya.
Diduga,
merasa diatur oleh sang murid, Amar Emosi dan langsung membenturkan kepalanya
ke kepala korban sehingga korban mengalami pusing dan luka memar
didahinya,”waktu itu saya sudah mengatakan tidak tahu tentang kaca jendela yang
pecah tapi justru kepala saya dibenturkan,” ujar korban kepada wartawan, Rabu
(30/1).
Mendengar
korban dipukul oknum gurunya, Slamet Utomo (35) Paman korban mengaku tidak
terima dengan perlakuan oknum guru yang menampar anaknya tersebut. Slamet
menanyakan kepada pihak sekolah tentang kejadian pemukulan ini, namun sayang
jawaban yang diterima sangat mengecewakan. Merasa tak ada itikad baik bertanggung
jawab, Slamet bersama orang tua korban memilih melapor ke polsek terdekat.
Ditempat
terpisah, Amar ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya insiden pemukulan itu,
Ia mengaku emosi ketika korban menyangkal saat ditanya, ”Waktu itu saya sedang emosi
dan mengharap agar kejadian ini tidak sampai diperpanjang,” katanya.