
Hal ini dibearkan pernyataan Ketua RT 04
RW 04 P Mat, “benar mas pada saat itu tanggal 25 Februari 2013 Senin pagi beras
dijual kepada penerima sesuai kupon yang diserahkan kepada saya. Dan sore
harinya dijual lagi ke orang yang sama“ kata P Mat.
P Mat juga menunjukakan kupon penerima
beras raskin yang sama 2 kali dalam sehari. Senin pagi dan Senin sore sebanyak 11
kupon, tiap kupon terdiri dari 3 orang warga jadi total ada 33 warga sebanyak 9
sak. Tiap sak berisi 15 kg masing-masing 5 kg an mas, “ imbuh P Mat.
Di samping itu P Mat yang masih Ketua RT
04 RW 04 Dusun Rowo Desa Rowo Indah siap memberikan kesaksian, “saya siap mas
jika dibutuhkan kalo ada apa-apa dan surat pernyataan sudah saya buat,” tegas P
Mat saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya Senin (18/3)
Pengakuan Ketua RT dikuatkan warga.
Menurut warga yang wanti-wanti identitasnya tidak mau disebutkan ini menilai
bahwa bantuan ini terkesan berbau politis, pasalnya sudah mendekati Pemilihan
Kepala Desa.
“ini kan politis mas, soalnya sudahmenjelang
pilkades, saya curiga hanya warga yang akan milih dia yang dikasih, yang gak
mendukung ya gak dikasih. Padahal itu kan hak warga miskin kan mas?”. Tanyanya.
Harusnya penerima beras raskin, namanya
harus ditempel di papan pengumuman balai desa, biar terbuka dan transparan sehingga
tidak terkesan sembunyi-sembunyi kaya gini“ Lanjutnya
Sementara itu, Kades Rowo Indah Rudi
Hartono, SE saat ditemui dirumahnya sedang tidak berada di tempat. Namun saat
di hubungi via sms tentang adanya penjualan beras raskin yang double penerima
serta banyaknya warga miskin yang dulunya menerima dan kini tidak menerima?