
Dengan kondisi luka bacok
di kaki kirinya yang masih belum sembuh, sekitar jam 14.00 WIB Edi Winarko yang
didampingi teman seprofesinya memenuhi undangan Polsek Mumbulsari guna menjalani
penyidikan. Penyidikan juga dilakukan kepada dua saksi dari warga dusun Aengsanah
desa/kecamatan Mumbulsari. ini menanyakan seputar kejadian.
“Penyidik Tanya seputar
kejadian mas“ Ungkap Edi kepada media
ini saat ditanyakan perihal pertanyaan penyidik selama hampir 3 jam yang dimulai
sekitar 2 siang sampai jam 5 sore ini.
Sementara itu Kapolsek Mumbulsari
melalui kanit Reskrim Aiptu Suprayitno mengatakan penyidikan baru bisa di
lakukan hari ini ( red: Rabu) karena
pihaknya masih menunggu korban korban sehat betul “ Tutur P Prayit panggilan
akrabnya.
Diberitakan sebelumnya
bahwa kasus pembacokan kepada wartawan media onlene ini terjadi saat korban
bersama 3 wartawan televise, Syamsul khoiri (TV One), Tpmy (Indosiar) dan Sinto
(ANTV) sedang melakukan peliputan haji gadungan. sekitar jam 10.00 wib Kamis (21/11),
Edi terluka akibat dibacok
Ahmad halil ( 48 ) warga Rt 1 Rw 15 dusun Aengsanah desa/kecamatan Mumbulsar yang
diduga Haji Gadungan. Akibatnya Edi white panggilan akrabnya terpaksa dilarikan
kerumah puskesmas Mumbulsari akibat telapak kaki kirinya di jahit kurang lebih
15 jahitan dan dirujuk ke RS dr Soebandi Jember.
Pembacokan terjadi ketika
ratusan warga mendatangi rumah halil. Diluar dugaan, halil yang lari
keluar saat ditemukan warga, masuk kembali kedalam rumah dan keluar membawa parang
sambil menyabetkan secara membabi buta ke arah wartawan dan warga " tambahnya
Saat itu Edi terjatuh ketika hendak menolong wartawan lain yang juga terjatuh. Melihat Edi terjatuh didepannya halilpun mengarahkan parangnya kearah Edi dan mengenai kaki kirinya. Atas kejadian tersebut halil langsung dibawa ke Polsek Mumbulsari dan langsung diamankan ke Mapolres Jember. (yon/rud)