
Sekitar pukul 15.00 Sabtu sore (16/11), siswi kelas XII SMK Muhammadiyah I (MUHI) itu harus tewas ditempat dengan
kepala pecah akibat dilindas truck gandeng jenis Mistsubhisi bermuatan triplek,
setelah sebelumnya terjatuh di aspal jalan raya Samsul Bahri, Dusun Jenisari,
Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Tak ayal kejadian
pada sore hari tersebut langsung mengundang ratusan warga setempat maupun para
pengguna jalan alternatif/buangan dari jalan raya kota Genteng, tersebut yang
harus mandeg karena kecelakaan lalu lintas itu.
Saksi mata warga
dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, bernama Samsul, 50 kepada media ini
mengatakan, awalnya ia melihat korban berjalan dari arah barat menuju timur
jurusan SMK MUHI. Sesampainya di TKP, korban mencoba mendahului motor bermuatan
tobos yang dikendarai oleh warga lainnya.”Tapi saat menyalip itu, motor korban
menyenggol tobos sebelah kanan sehingga motor yang dikendarainya langsung oleng
dan terpental serta korban langsung terjatuh dijalan asal berikut motor mio
warna merahnya,” bebernya.
Sialnya, dari arah
timur muncul sebuah truck gandeng jenis Mitsubhisi bernopol N-8125-Y. Tak ayal
karena jaraknya yang dekat tanpa bisa dihindari roda kanan tengah truck yang
disopiri Absari,53 warga JL. Kerinci Gg I, RT 03 RW I, Kecamatan Kademangan,
Probolinggo, itu tidak bisa menahan remnya dan langsung melindas siswa pelajar
SMK jurusan Akutansi tersebut.
Bisa diduga,
kepala putri pasangan Imron,40 dan Susiyani,35 tersebut pecah berantakan
didalam helm yang masih dikenakannya. Darah merah seketika mengalir membasahi jalan
raya di TKP dibarengi dengan jeritan histeris puluhan warga sekitar yang
melihat langsung kecelakaan maut tersebut.
Kanitlantas Pos
903 Genteng, Ipda Gunawan, SH yang seketika turun ke TKP setelah ditelpon warga
secepatnya mengevakuasi korban ke RSUD Genteng.”Kondisi korban langsung tewas
di tempat, barang bukti motor Yamaha Mio milik korban Nopol P-3596-YZ beserta
Truck Mitsubishi N-8125-Y dan sopirnya kita amankan di Mapolsek Genteng,”
terangnya. (Hakim Said)