
Sebelumnya Universitas Jember
(unej) telah memberangkan satu tim untuk melakukan kajian dampak bencana. Tim
ini melakukan survei mengenai kebutuhan yang diperlukan para korban.
Berdasarkan data itu kemudian Universitas Jember memutuskan untuk mengirimkan tim
kesehatan dan tim trauma healing Selasa
(18/02).
Mereka ditugaskan di posko
pengungsian. Pembantu Rektor III, Moh. Saleh, mengatakan, relawan yang dikirimkan Universirtas Jember
rencananya akan berada di lokasi pengungsian korban letusan Gunung Kelud. Lama tugas
relawan ini selama sepuluh hari.
Menurutnya mereka akan bekerja
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. “Di sana mereka akan bekerja sebagai tenaga
kesehatan dan penyuluhan trauma paskabencana (trauma healing),” ujarnya.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPM), Sujito, mengatakan, tim relawan yang diberangkatkan ini akan berada
di lokasi pengungsian selama lima hari. “Mereka
akan berada di lokasi selama 5 hari dan selanjutnya mereka kami tarik untuk digantikan
relawan lain selama lima hari juga,” tuturnya.
Menurutnya, tim yang
diberangkan merupakan para mahasiswa yang sudah terlatih dan memiliki banyak sekali
pengalaman dalam penanganan bencana. Mereka sudah sangat akrab dalam menangani
para korban bencana.