Translate

Iklan

Iklan

Harga Anjlok, Petani Cabai Merah di Jember Menjerit

7/30/14, 10:38 WIB Last Updated 2014-08-08T15:50:10Z
Jember , MAJALAH-GEMPUR.Com.  Akibat harga cabai merah besar anjlok, Petani di desa Karangrejo kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah pada musim panen raya kalin ini.

"Harga cabai merah besar berkisaran antara 3 ribu hingga 5 ribu rupiah per kilogram, padahal harga sebelumnya bisa mencapai lebih dari 10 ribu per kilogram," kata salah seorang petani cabai yang tinggal di desa Karangrejo Kecamatan Gumukmas, Syamsul Hadi, Rabo (30/7).


Menurut Syamsul, pada musim panen cabe merah kali ini banyak petani yang merugi hingga puluhan juta rupiah, karena hasil panen cabai tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan mulai pembibitan, pemeliharaan hingga pemetikan masa panen.

"Untuk panen sebelumnya saja,  saya  sudah rugi sekitar sepuluh juta mas, kalau sekarang harganya masih seperti ini,  pasti saya akan mengalami kerugian lebih besar lagi dari kerugian sebelumnya," keluh petani yang saat ini menanam dilahan seluas setengah hektar ini.

Anjloknya harga cabai menurutnya disebabkan karena pemerintah tidak mampu melindungi petani serta kebijakan pemerintah yang tidak pro pada petani, masuknya cabai dan sayuran impor ke Indonesia, semakin memperparah anjloknya harga cabai.

"Saya berharap pemerintah dapat melindungi petani dengan memberikan jaminan  harga serta menghentikan impor cabai, sayuran, dan buah-buahan dari luar negeri, agar harga komoditi holtikultura di dalam negeri tetap satabil," Harapnya. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harga Anjlok, Petani Cabai Merah di Jember Menjerit

Terkini

Close x