
Mayat korban keganasan
ombak laut kidul itu pertama kali ditemukan oleh Haji Dul (51), warga Jalan
Pantai Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, di perairan kelopoan tepatnya sebelah
barat Tanjung Getem Desa Mojomulyo, sekitar 4 mill dari lokasi tenggelamnya
korban.
“Mayat korban pertama kali
diketahui oleh Haji Dul, jam 5.00 Wib pagi tadi. korban ditemukan dalam posisi
mengambang di sebelah barat tanjung getem,” kata Kepala Unit Patroli Satuan
Polisi Air (Satpolair) Jember, Aiptu Hendro Wiyono, Kamis (28/8).
Diberitakan sebelumnya, sebanyak
tujuh perahu nelayan karam saat hendak pergi dan pulang melaut di perairan
plawangan, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember. Akibatnya, tujuh perahu
tenggelam, dua diantaranya pecah dan seorang nelayan dilaporkan hilang.
Korban hilang bernama
Sunarto (35), warga Dusun Mandaran II, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
Menurut Hendro, kala itu, korban hendak pulang melaut melewati jalur perairan
plawangan. Namun nahas, gelombang tinggi menghantam perahu korban hingga pecah.
Pencarian korban terus
dilakukan oleh anggota Polairud dan Tim Search and Rescue (SAR) Jember, namun karena gelombang cukup tinggi
upaya pencarian hanya dilakukan dengan penyisiran di sejumlah pantai, sehingga
tim SAR tidak berani melakukan pencarian di tengah laut, dan baru ditemukan
setelah tiga hari dinyatakan hilang.