Selain diwajibkan memakai
sarung, seluruh peserta juga diharuskan menggunakan tas plastic yang dipakai
sebagai kostum bagian atas. Tak luput, berbagai aksesoris turut dikenakan,
mulai dari topi hingga slayer merah putih yang dililitkan dikepala para pemain.
Kehebohan terjadi saat
para pemain mulai menendang bola plastic, kesulitan menggocek karena memakai sarung menjadi tontonan yang
cukup unik. Selain juga aksi berebut bola antar sesama pemain membuat permainan
menjadi seru dan lucu. Meski kesulitan menendang bola, mereka tetap semangat
berusaha memasukkan ke gawang lawannya. “Seru juga ya, susah nendangnya. Tapi
asyik kok,” ujar Umi Fatlah, salah satu peserta disaat sesi istirahat Jum’at
(5/9) .
Setiap tim terdiri dari 5
pemain dan 1 penjaga gawang. Dengan menempati separuh lapangan sepak bola, pertandingan
ini hanya menggunakan durasi waktu 10 x 2 menit. Sebagai batas penonton, panitia
membuat garis dengan tali raffia yang dipasang melinggkar. Pantauan dilokasi, warga terlihat cukup
antusias memadati lapangan pertandingan. Sorak-sorai pun terdengar bergemuruh
saat tim jagoannya mampu membobol gawang lawan.
Ketua panitia kegiatan,
Eka Dwi Lestari megatakan, perlombaan ini adalah salah satu rangkaian dari
berbagai acara yang dilaksanakan dalam memperingati HUT RI ke-69. “Kami sengaja membuat perlombaan ini agar lain
dari tahu-tahun sebelumnya. Biar heboh,” ujarnya. (Ruz/Yud).