Akibat kejadian tersebut satu
rumah warga nyaris roboh.“Saya kira ada gempa, suara gemuruh, getarannya sangat
kuat, Setelah keluarga saya suruh keluar, saya ngecek asal bunyi, ke belakang ternyata
plengsengan yang ambrol,” kata Juki (54) warga yang dapur rumahnya di bibir
plensengan
Ambrolnya plensengan ini sudah dua kali, beberapa waktu lalu juga abrol namun tidak separah seperti kejadian kali ini, bahkan perbaikannya selesai belum lama “ bukan hanya sekali ini saja plengsengan ini abrol, beberapa waktu lalu di sebelah timur itu juga rusak, padahal baru 10 hari ini selesai di benahi , ” katanya Rabo, (11/2)
Juki dan keluarganya berharap segera ada perbaikan dari pihak terkait pasalnya tak segera di perbaiki, bukan hanya dapur rumahnya saja yang rusak dan terjun ke sungai, rumahnya dan ketiga rumah kelurga besarnya akan berdiri di tengah tengah sungai,
“Melihat kondisi tanahnya
seperti ini (sambil menuding kea rah tanah tanah yang retak ) ngak usah hujan
satu hari mas, hujan deras selam 3 jam saja, saya pastikan akan terjadi longsor
lagi yang lebih dahsyat, bukan hanya dapur saya yang merosot ke sungai rumahnya
pun akan merosot ke sungai mas, “ ungkapnya.
Menanggapi kejadian tersebut kasun krajan , kaur ekbang, yang hadir bersama warga di lokasi kejadian mengatakan secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. “ kami akan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, agar segera ada perbaikan, “ ungkap Alamin ketua kasun krajan . (indra/ruz)