
Menurut keterangan
beberapa narasumber kejadian yang menimpa keluarga Wasis, ( 50 ) Saibah ( 45 )
istri dan anaknya Ratih ( 10 ),yang saat ini masih duduk dibangku SDN
Jelbuk 1 ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa dengan bau busuk yang menyengat.
Kronologi kejadian
ditemukannya mayat tersebut dari berbagai sumber menyatakan, kalau wasis empat
hari sebelumnya dia dan keluarganya masih biasa-biasa saja tidak ada
tanda-tanda sebelumnya kalau peristiwa tersebut akan terjadi.
Menurut Kepala dusun
Krajan Barat Heri minggar (46th) saat dikonfirmasi Reporter
SuaraNusantara dikantor Desa Candijati 10/03 mengungkapkan “
Awalnya saya di telpon RT setempat, kalau dari rumah wasis ada bau
menyengat, awalnya masyarakat mengira kalau bau tersebut berasal dari bau
bangkai binatang, Namun, ketika bau semakin meresahkan warga kecurigaan mulai
bertambah dan mencoba melakukan penelusuran dimana sumber bau tersebut
berasal.” Ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan
saat kecurigan masyarakat semakin bertambah kuat dengan banyaknya lalat yang
keluar masuk lewat lubang kecil jendela wasis “Saya langsung cepat menghubungi
dan melaporkan kejanggalan tersebut kepada pihak kepala desa Candi Jati Totok
Hadiyono, kami disuruh laporan ke Bhabinkamtimbmas karena dirinya yang punya
wewenang keamanan mas”.Imbuhnya.
Hal senada juga
diungkapkan Kepala desa CandiJati “ Saya atas nama kepala desa ikut prihatin
dengan kejadian ini, Saya tidak berani langsung bertindak mas untuk membongkar
pintu rumah wasis saya langsung menghubungi aparat Bhabinkamtibmas Desa
CandiJati mas Ariawan, Pihak Bhabinkamtibmasnya sering berkoordinasi dengan
kami kalau ada masalah dan sering turun kemasyarakat dalam rangka memberikan
pengayoman dan membaur kepada masyarakat tentang keamanan desa Candi Jati
hal seperti ini yang ditakutkan mas‘” Ungkapnya.
Saat dikonfirmasi ke pihak
Polsek Arjasa 10/03 Brig Pol Ariawan Aji Prasetya kepada wartawan
mengungkapkan “ Kami anggota Polsek Arjasa bersama Kapolsek AKP Suryadi,S.H.
langsung melakukan langkah taktis bersama melakukan klarifikasi dan
mengidentifikasi ke tempat kejadian dengan disaksikan masyarakat langsung,
karena terkunci kami dengan terpaksa membongkar jendela rumah wasis tersebut,
Didalamnya sudah didapati
tiga mayat terbujur kaku diruang tamu dengan kondisi membusuk dan ada bercakan
darah kering dilantainya. Kami masih menunggu hasil otopsi besok jadi, masih
diselidiki apa penyebabnya,Dari kondisi mayat yang sudah kaku diperkirakan
mayat sudah beberapa hari meninggal.“pungkasnya .
Menurut keterangan warga
sekitar keluarga wasis dikenal baik kepada masyarakat hanya saja wasis sering
keluar meninggalkan rumah pergi keluar kota untuk mencari penghasilan sehingga
masyarakat menganggap ketika pintu tertutub disangka pihak wasis sedang keluar
ditambah lagi dengan keterangan teman sebaya ratih kalau ratih ijin tidak masuk
ke sekolahnya.
Ketiga mayat langsung
dibawa oleh Tim Forensik ke RSUD Dr Soebandi untuk menjalani otopsi pemeriksaan
untuk mengidentifikasi yang menyebabkan ketiganya meninggal, Tim forensik juga
membawa sisa makanan yang masih ada diatas meja tamu untuk diteliti
dilaboratorium. (Maz imam)