Pihak kepolisian polsek Semboro dan Tanggul yang dibantu Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA)
Jember dan
masyarakat belum berhasil menangkap, bahkan Senin (2/3) pagi Bu Slamet (65) warga
Dusun Pucuan Desa Tanggul Kulon kembali jadi korban gigitan kera liar saat beraktifitas
dirumahnya.
“Korban yang saat itu sedang mencuci beras di sumur yang ada di samping rumahnya, tiba moyet liar menyerangnya dan langsung menggigit,
dia sudah dua kali digigit, dulu punggungnya yang digigit sekarang tangannya yang digigit,” ujar Kholil tetangga Bu Slamet.
Mengetahui
tetangganya ada yang menjadi korban serangan kera liar, beberapa warga langsung
melakukan pengepungan sambil membawa pentungan dan senapan angin, bahkan
beberapa warga ada yang membawa seekor monyet untuk memancing kawanan monyet
liar.
Informasi di
lapangan juga menyebutkan jika kera yang menyerang warga ukuranya diluar ukuran
kera pada umumnya, menurut Badiah warga Dusun Rowotengu Desa Sidomulyo yang
pernah melihat kera memasuki pekarangannya sangat besar, “Ukuran keranya tidak
umum mas, besarnya sama dengan anak usia 7-8 tahun, jadi sangat besar,”
ujarnya.
Sebelumnya, Komisi D DPRD Jember Indriyani
mengunjungi beberapa korban, ia berjanji akan melakukan
pengobatan. korban disarankan segera dibawa ke
Puskesmas.
“Kalau dibiarkan tanpa penanganan
medis bisa tambah berbahaya. Jadi kami sarankan untuk berobat ke Puskesmas
dulu,” ujarnya.
Korban gigitan kera mayoritas keluarga miskin. Meski berhak
menerima fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). korban, mengaku tidak tahu. “Kami yang akan mendampingi untuk
mendapatkan penanganan medis, kalau dirujuk ke rumah
sakit dr Soebandi,” tegas bendahara PDIP ini. (mam)