Dalam jumpa persnya Senin
(8/6) kepada sejumlah wartawan baik cetak dan elektronik maupun online Rektor
IKIP PGRI Jember Drs.M.Fadil Djamali, MSi terkait penonaktifan yang di tujukan
kepada lembaganya oleh Kementrian Riset dan Dikti mengatakan sudah melakukan
upaya agar segera di aktifkan kembali.
“Saya selaku Rektor IKIP
PGRI yang baru dalam masalah penonaktifan IKIP PGRI dari aktifitas pendidikan
oleh Kementrian Riset dan Dikti sudah melakukan upaya. Salah satunya dengan
merekrut tenaga dosen baru khususnya untuk Prodi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), “ kata Fadil.
Menurut Fadil awalnya
rasio perbandingan dosen dan mahasiswa yang ada di IKIP PGRI Jember memang
tidak sesuai dengan aturan yang telah di
tetapkan Dikti yakni 1 : 45 dimana satu dosen berbanding empat puluh lima
mahasiswa. Saat itu rasio di IKIP PGRI Jember sebelum dirinya menjabat Rektor
yakni 1 : 600 satu dosen banding enam ratus mahasiswa.
Namun sekarang setelah
melakukan perekrutan, berubah menjadi 1 : 200 yakni satu dosen berbanding dua
ratus mahasiswa. Fadil menambahkan hingga bulan Agustus diupayakan angka itu
menjadi 1 : 100 satu dosen berbanding seratus mahasiswa hingga target sebelum
akhir tahun menjadi rasio 1 : 44 yakni satu dosen berbanding empat puluh empat
mahasiswa.
“Kami upayakan rasio
perbandingan antara dosen dan mahasiswa mulai dari 1: 600 menjadi 1 : 44 hingga
akhir tahun ini. Saat ini masih berkisar antara 1 : 200 satu dosen berbanding
dua ratus mahasiswa, “ imbuh Fadil.
Berdasarkan informasi yang
disampaikan Fadil dari seluruh jumlah mahasiswa yang ada di IKIP PGRI sebanyak
12 000 mahasiswa separuhnya atau 6000 merupkan mahasiswa Prodi PAUD. Sedangkan
Prodi lain tidak sama ada yang 1 : 60, 1 : 50, 1 : 30 bahkan ada yang 1 : 17
mahasiswa.
Selain itu sistem laporan
pendidikan yang selama ini dikatakan selalu terlambat sudah dalam penyempurnaan
yang dilakukan secara on line. Semuanaya untuk perbaikan IKIP PGRI secara umum
baik managemen pendidikan hingga masalah perkuliahan.
“Hari Rabu (10/6) nanti
saya akan ke Jakarta untuk meminta pihak Kemenristek dan Dikti untuk mencabut
penonaktifan IKIP PGRI Jember agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan seperti
biasa dengan ketentuan sudah melakukan perubahan sesuai aturan dari Dikti, “
ujar Fadil meyakinkan.