Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Anggota Komisi D DPRD, Isa Mahdi, soroti
lambannya pemerintah Kabupaten Jember atas pengobatan Wagira, pasien
miskin penderita tumor tulang ganas yang diderita di wajah nya.
Musababnya, tumor itu membuat posisi wajahnya
tak simetris, sebuah benjolan mendesak mata kiri Wagira hingga bergeser
beberapa sentimeter ke atas dari tempat semula. Lubang hidungnya tak lagi
tampak dan tak berfungsi banyak, serta mulutnya tersisa sedikit di bawah
benjolan untuk bicara dan bernapas. (ruz)
Padahal pihak RSUD Dr
Soebandi dan Dinas Kesehatan telah siap menindaklanjuti kasus itu ke RSUD Dr
Soetomo Surabaya. “Saya ingat betul ketika pembahasan P-APBD, kedua instansi
tersebat menyatakan kesanggupannya ” kata Isa Mahdi, ketika diwawancari via
Blackberry Mesenger, Senin pagi (24/8/2015).
Namun, setelah dua bulan
berlalu tidak ada tindaklanjut. “Berkali kali-kali saya hubungi pimpinan kedua
instansi tersebut namun jawabannya sangat tidak memuaskan. Padahal saya ini
anggota DPRD Jember Komisi D yang salah satunya membidangi kesehatan,” ujarnya.
Kasus ini mencuat setelah
ramai diberitakan media masa, hingga adanya gerakan jimpitan “Wartawan Jember
Peduli” yang dipelopori Forum Wartawan Lintas Media Jember dan Wartawan Jember
selatan awal bulan Maret 2015 untuk meringankan beban biaya pengobatan, sekaligus
sindiran untuk Pemkab Jember yang dinilai gagal menjamin kesehatan warganya.
Wagira adalah perempuan
berusia 60 tahun asal Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, dia
menderita tumor ganas di wajah yang dialaminya selama 20 tahun lebih. Akibat
penyakitnya itu, Wagira kesulitan makan, minum, dan bernapas.