
Janazah
pahlawan devisa asal Desa Rowo Indah, ini kabarnya sudah dalam perjalanan
ke rumah duka. "Insyallah jenazahnya dikirim hari ini. Tadi pagi pak kasun
dan beberapa orang dari keluarga menjemput jasad anak saya ke bandara
juanda," kata Sarito (60), ayah korban, di rumahnya, Rabu (12/8).
Menurut
Sarito, ketika berangkat ke Malaysia setahun yang lalu, anaknya masih dalam
keadaan sehat. Namun, beberapa minggu terakhir putri keduanya itu sering
menelpon ibunya dan mengabarkan jika dirinya sedang sakit. “Sehari sebelum
meninggal, anak saya telpon ke ibunya dan bilang kalau sudah tak kuat lagi,”
tuturnya.
Sebenarnya,
putrinya ke Malaysia bersama suaminya, Matrijo, hanya saja tempat kerjanya
terpisah. “Selang tiga bulan anak saya
berangkat ke Malaysia, suaminya menyusul kesana. Cuma tempatnya kerjanya
terpisah. Kemarin yang mengabarkan kematian anak saya juga suaminya itu,”
terangnya.
Sarito
menyatakan jika anaknya meninggal karena penyakit paru-paru. “Katanya, anak
saya meninggal karena penyakit paru-paru yang dia derita,” bebernya. Saat ini,
jenasah korban dikabarkan dalam perjalanan ke rumah duka, dan akan disemayamkan
di tempat pemakaman umum desa setempat. (ruz)