
Kelima bocah SD itu adalah AND (13), SHR
(12), SPR (12) JN (12) dan ARD (12), Minuman
oplosan itu diracik sendiri dari bunga kecubung, yang direbus dengan minuman
energi berbagai merek, kemudian ditambah paracetamol, baru kemudian dimasukkan kedalam botol minuman bersoda.
Mereka lemas dan terjatuh saat dikelas usai
acara jalan santai, gak tau kok tiba-tiba jatuh, tadi kami melihat mereka duduk
duduk dibawah pohon kopi disampingnya ada botol minuman, kami gak tau isi botol
minuman itu,” ujar salah seorang
saksi mata.
Informasinya, pada jumat pagi itu sekolah SDN Kemuningsari Lor
2 sedang melaksanakan kegiatan pelajaran olah raga dengan melakukan jalan santai. Namun kelima siswa ini tidak
ikut kegiatan tersebut tapi menggelar pesta miras di kebun kopi samping
sekolah.
Kejadian
itu diketahui
saat jam pelajaran ke dua.
tiba-tiba dua siswa terjatuh dan lemas, disusul 2 temannya dan terakhir 1 siswa ikut ambruk. Setelah mendapat pemeriksaan, mantri
menyarankan agar kelimanya dibawa ke Rumah
Sakit Daerah (RSD) Dr. Soebandi Jember.
Hingga berita
ini ditulis, baru satu siswa yang diizinkan pulang sedangkan 2 masih kritis, 2 siswa lagi mulai membaik, namun belum bisa
dimintai keterangan. kakak AND,
mengatakan, bahwa adiknya tadi sempat lupa dengan dirinya. Setelah mulai ingat adiknya
diajak ikut minum oleh temannya yang saat ini masih kritis.
“Adik saya bilang bahwa ia hanya diajak,
kalau gak mau ikut minum dibilang banci, karena malu ya ikut-ikutan minum,
kondisinya sekarang kritis tapi sudah membaik, kalau yang ngajak sampai
sekarang belum sadar ada dan dirawat dilantai atas,” ujar YN, kakak korban. Jumat (9/10)
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal
Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Agus Supriyanto
membenarkan peristiwa tersebut,
akan tetapi kasusnya masih ditangani Polsek Arjasa. “Iya, memang ada kejadian
itu, tapi saat ini masih ditangani di Polsek Arjasa, silahkan konfirmasi
langsung ke polsek Arjasa ya,” ujarnya. (ruz)