
Media punya andil cukup
besar dalam mendorong isu perlindungan buruh migran. Demikian kata Sekretaris
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Sri Wahyunik, saat ditemui di stand Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) di lokasi
pameran Jambore Buruh Migran Indonesia Tahun 2015 di Universitas Jember. Rabo
(25/11)
“Selama ini media sebatas
memberitakan kisah, tanpa coba mengekspos sisi lain, musabab terjadinya kisah
sedih itu misalnya. Apakah peraturan
pemerintah yang kurang berpihak, atau tentang komitmen pemerintah dalam
melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Kata Yuni, sapaan karib
Sri Wahyunik,
“Nah, disinilah media
punya peran besar, utamanya support melalui pemberitaan,” Pungkas wartawati
harian Surya ketika bersama teman-teman jurnalis lainnya di stand AJI yang
didirikan di Lokasi Jambore Buruh Migran yang berlangsung mulai tanggal 23 dan
berakhir 25 November 2015.
Dalam Stand tersebut, AJI
Jember memberikan edukasi kepada pengunjung agar cerdas memilih media. Selain
itu, AJI juga mendorong bagaimana pers terlibat dalam perlindungan buruh migran
dengan lebih banyak mengangkat isu buruh migran dalam pemberitaan-pemberitaanya.
(ruz/midd)