
“Saya bersama warga Jereng
memang sempat menghentikan pelaksanaan proyek pengerasan jalan tersebut, karena
proyek yang informasinya menggunakan anggarannya dari ADD ini tidak sesuai dengan
harapan masyarakat. Demikian kata warga sekitar Sabar, Jum’at (20/15).
Menurut Sabar proyek ini
juga tidak ada papan namanya, agar mutu baik dan kuat perlu diberi batu
kancing, namun tidak ada, batu yang dipakai dasar harusnya ukuran 5/7, namun yang
di pakai justru ukuran 2/3, lalu memakai aspal kicir “ini sudah tidak benar,
pokonya proyek ini terkesan asal-asalan, “Kalau masih seperti itu kami bersama
warga akan mengadukan ke kantor desa dan dinas terkait, “pungkas nya.
Hal senada juga
disampaikan Yanto, proyek ini memang terkesan asal-asalan mas. kami selaku
warga, merasa keberatan bila proyek ini di lanjutkan. kami ingin proyek ini
bagus dan bisa dipakai lebih lama“ ujarnya.
Kepala Desa(Kades) Gugut Nur Salim saat di temui mengatakan, tidak
benar kalau ada warga yang menghentikan proyek pengerasan jalan “itu cuma salah
miskomunikasi saja. Semua sudah di selesaikan dan sampai detik ini proyek masih
berjalan” terangnya ketika ditemui d
kantornya
Sementara Asdi pelaksana
proyek, saat di temui terkesan cuek. sedangkan dari pihak CV mengatakan bahwa
dirinya tidk mengerjakan proyek tersebut “saya sudah keluar dari proyek itu, dan
saya tidak pernah mengerjakan proyek didusun Jereng. Jelasnya ketika dihubungi
via hand phonnya . (yond)