
Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan
luka atau korban jiwa. Ambruknya atap tersebut diduga akibat kurangnya
perawatan. Dalam hal ini di duga pihak Dinas Pendidikan (Diknas) Jember tidak jeli dan terkesan membiarkan atas banyaknya lembaga pendidikan yang
rusak atau roboh.
Ambruknya atap ruang kelas ini diketahui
anak didik beserta guru sekitar setengah tujuh pagi. Hal ini dibenarkan Kepala
Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti E.C.W Ganefiana saat di temui wartawan membenarkan robohnya atap gedung SDN Kemiri 01 dan sudah dilaporkan ke pihak Diknas Kabupaten.
“Dua ruang kelas sekolah ini memang sudah lama tidak dipakai karena
kondisinya sudah mengkhawatirkan. Makanya kami dari
pihak UPTD juga dewan guru memberikan warning
kepada semua siswa agar jangan bermain di sekitar area gedung yang atapnya hampir
roboh, “
katanya. Rabo (16/12)
Lebih jauh Ganefiana
menerangkan, ruang kelas yang rusak tersebut sudah satu tahun tidak terpakai dan sudah diusulkan kepada pemerintah melalui Diknas satu tahun lalu dan belum ada tanggapan. Kemungkinan bantuan pembangunan atau renovasi gedung
sekolah dialihkan kepada lembaga lain yang
lebih membutuhkan.
“Kami sudah menyampaikan kepada para
dewan guru agar selalu mengontrol semua bangunan, agar mudah
dalam perawatannya. Bila ditemukan ada gedung yang
keropos atau kayu yang lapuk, kami dari pihak UPTD Panti berharap Diknas agar memprioritaskan
pembangunan gedung sekolah SDN 01 Kemiri, “ imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SDN Kemiri
01 Umi Hasanah, SPd.
Dirinya mengaku mengajar di lembaga ini sejak tahun dua ribu sepuluh, mengetahui
dua ruang kelas yang hampir roboh sejak setahun lalu dan sudah disampaikan kepada pihak terkait. Termasuk memindahkan anak didiknya keruang lain.
Selama ini pihaknya hanya bisa melakukan
perbaikan untuk kerusakan yang ringan saja. Untuk kerusakan yang berat pihak sekolah tidak
sanggup karena membutuhkan anggaran biaya yang besar. Penggunaan dana BOS jelas tidak boleh digunakan untuk rehab fidik.
“Demi keberlangsungan belajar mengajar anak didik,
Harapan saya agar ruang kelas yang atapnya roboh ini segera mendapat
bantuan pembangunan atau renovasi dari
pemerintah kabupaten (Pemkab)
atau Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Jember, “ pungkasnya. (midd/jok)