
Pasalnya para pengguna
jalan yang lalu lalang tidak beraturan. Seperti yang terlihat pada jam-jam sibuk sekitar jam sembilan pagi hingga siang hari sekitar di atas jam dua belas siang masih terlihat kendaraan
yang mengular lebih kurang sepanjang satu kilo meter lebih.
Menurut Ahmad Jamak’ah pedagang
sekitar, saat
jam sekolah atau kantor tiba biasanya jalan lingkar bundaran Mastrip macet. “ Kalo ada yang
bersenggolan sedikit langsung saling caci maki sesama pengguna jalan, yang lebih para lagi mendekati hari libur macetnya minta ampun, “ katanya. Minggu (20/12)
Warga menghimbau kepada pemerintah
jalan lingkar Mastrip
segera diberi Traffic Lihgt agar para
pengguna jalan tidak semrawut. Jika tidak segera ditangani akan mengganggu arus lalu
lintas. Seperti yang kita ketahui
bersama jalan lingkar Mastrip
merupakan jalan poros tengah yang
setiap saat sering terjadi kemacetan.
“Bila diberi Traffic Light saya yakin kemacetan secara otomatis bisa diurai. Arah jalan yang menuju Polteknik ruas jalannya tidak
selebar jalan Kalimantan. Bila kita lihat
arah macetnya kendaraan sampai kiloan meter kebanyakan dari arah Politeknik dan
dari arah Jalan Pagah.“ harapnya.
Santuso selaku pengendara
roda empat berharap Dinas Perhubungan segera turun tangan “Sesegera mungkin jalan lingkar bundaran Mastrip di beri Traffic Light agar bisa mengurai kemacetan. Faktor macet yang terjadi selama ini akibat tidak teraturnya para
pengguna jalan,“ Tuturnya.
Sementara Kapala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Jember Gatot
Triyono saat dikonfirmasi melalui sms terkait sering macetnya kawasan jalan di bundaran
Mastrip mengatakan akan mengecek terlebih dahulu. “ Kita akan cek dan survey dulu mas, “ katanya. (dik /jok)