
Warga Desa kasian kecamatan
Puger yang hampir setiap hari ini ke pasar tersebut, merasa heran, "saya
heran mas karcis parkirnya kok bukan dari Pemkab Jember, seperti di pasar Puger,
pasar Balung, di Pasar Kencong baru ini kok malah dari paguyupan, " ujar Gusti
Senin. (21/12)
Menurutnya perihal ini
akan berdampak tidak baik bagi pemerintah daerah, karena pasar adalah bagian
dari pendapatan asli daerah, "lah kalau karcisnya bukan dari pemerintah,
terus gimana terkait dengan pendapatan daerahnya" ungkapnya
Hal ini dibenarkan oleh Budi
(35th), salah-satu anggota Paguyuban Pasar Baru Kencong, saat ditemui di lahan
parkir pasar tersebut, Budi menuturkan, jika pengelolaan parkir di pasar kencong
baru di kelola aleh paguyuban pasar, yang di bentuk oleh PT Dan disetujui oleh
seluruh pedagang.
"Kita menarik
restribusi 1000 rupiah persepeda motor mas, untuk mobil kadang 3000 atau 5000
rupiah, untuk mobil kita tidak menarjet tergantung pengguna parkirnya,. Sedangkan
setorannya paguyuban ke PT sebesar 35jt,
setiap bulan, jika ada kelebihan nanti oleh PT akan dikembalikan ke Paguyuban,
" Ucap Budi.
Semenatara Untung, ketua
paguyuban Saat dikonfirmasi melalui telpon selularnya mengatakan, maaf gak
dengar, saya dipasar ayam rame dan langsung mematikan telponnya, saat mencoba
kembali menghubungi melalui pesan singkat atau sms, sampai saat ini belum ada
balasan. (rud/lum)