
Dua mayat yang diketahui warga
dari Dusun krajan RT; 01, RW; 02 Desa kraton Kecamatan Kencong yang diketahui bernama H Moh Imam. S (45) seorang PNS di UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Jombang dan Istrinya Hj. Aljanati (42) diduga sepasang suami-istri.
Pembantaian Pasutri ini
diketahui warga usai mendengar jeritan Aliyah (13) anak korban yang tersekap
dikamarnya. Pak Imam biasa Moh Imam dipanggil mengalami luka Parah dibagian
Kepala, dan sang istri yang akrab di panggil Mbak Janah ini lehernya hampir
Putus akibat sabetan Benda Tajam,
“Malam
itu saya mendengar ada suara jeritan minta tolong,Mas, lama setelah saya amati
suara jeritan tersebut berasal dari rumah Pak Imam, yang diteriakkan oleh Nak Aliyah,
anak korban" Ujar Kirman (54), warga yang rumahnya tak jauh dari rumah
korban.
Ketika sampai di rumah
Korban dirinya Kaget, sesosok lelaki keluar dengan baju berlumuran
darah, "saya kaget mas, ketika melihat lelaki keluar dengan Baju berlumuran
Darah, dia mengatakam, ‘saya tanggung jawab dan saya akan
menyerahkan diri’, " ujar Kirman menirukan perkataan laki laki tersebut.
Beberapa saat, pelaku masuk kembali kerumah korban,
melihat gelagat tidak baik, kirman akhirnya beranjak pergi melapor ke Mapolsek Kencong,
diduga pada saat moment itulah pelaku keluar rumah dan melarikan diri pasalnya
setelah Pihak kepolisian datang Pelaku sudah tidak ada ditempat kejadian.
Pihak Mapolsek Kencong dipimpin
Kapolsek AKP Saidi langsung mensterilkan tempat kejadian perkara (TKP), dan mengevakuasi
korban ke Puskesmas Kencong, guna mendapat pertolongan medis, "Karena luka
sangat parah, nyawa korban tak tertolong, selanjutnya kami berkoordinasi dengan
petugas Mapolres Jember, " ujar Saidi.
Sekira Pukul 08.00 Wib, Pihak Resmob Polres Jember dan
Petugas Polsek Kencong, mendapat informasi Mapolres Lumajang Bahwa Pelaku menyerahkan
diri di Mapolres Lumajang, tak menunggu lama, Pihak Resmob jember dan Beberapa
petugas Mapolsek menjemput pelaku dan dibawa ke Mapolres Jember.