Translate

Iklan

Iklan

Ini Pengakuan Daniel Tega Membunuh Kekasihnya

2/28/16, 16:30 WIB Last Updated 2016-03-20T17:19:48Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tersangka pembunuhan siswi SMK Jember, Daniel Azmy Arrosid (18), Warga Jl, Hos Cokro Aminoto Blok 8/129/ Lingk Kulon Pasar, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, mengaku kesal dengan kekasihnya.

Menurutnya, pacarnya itu kerap berkata tak jujur, dicurigai korban menjalin hubungan dengan lelaki lain. "Saya sebenarnya ingin udahan, tapi dia tidak mau. Ini bukan karena perkara udah gitu-gituan, enggak. Tapi karena salah dia sendiri, kalau misalnya dia tidak begitu saya tidak kira begini," katanya Minggu (28/2).

Pelajar kelas 3 SMK ini mengakui jika dirinyalah yang menjemput korban dari tempat lesnya, di kawasan Jembatan Semanggi Jember. Tersangka menjemput korban sekira pukul 17.45 Wib. Setelah menjemput, tersangka kemudian membonceng korban menggunakan motor.

"Mulai dari naik motor sampai TKP saya ngobrol. Sebenarnya saya tak ada rencana lewat sana (TKP). Tapi setelah melewati pos, saya kepikiran untuk lewat situ," ujarnya, saat disinggung apakah lokasi peristiwa itu adalah jalan yang kerap mereka lalui. 

Sesampainya di tempat sepi, tersangka mengaku cekcok. Persoalannya sepele, karena ada sms yang masuk ke ponsel korban dari teman laki-lakinya yang saat itu tengah dipegang tersangka. "Karena ngomongnya nggak enak dan mancing emosi saya, ya udah saya akhirnya punya inisiatif membunuh korban," ucapnya.

"Sebelum itu, saya baringkan terus saya tekan dadanya sampai dia jatuh di kubangan air. Setelah itu saya punya inisiatif untuk menelungkupkan dia di kubangan air itu agar tak bisa nafas," tuturnya santai terkesan tak ada beban pasca menghabisi korban yang masih satu sekolah itu.

Tersangka mengelak saat ditanya apakah dia sempat memukul korban, sebelum membenamkan wajah korban di kubangan air. "Ndak, ndak sempat mukul saya cuma menelungkupkan terus kepalanya saya tekan bersamaan dengan helm itu," jelasnya

Sebenarnya, dia sempat mengangkat tubuh korban, karena terlanjur jengkel, dia kembali membenamkan tubuh korban hingga denyut nadinya melemah. "Setelah berjalan sekitar empat meter, saya kembali untuk melihat korban. Saya lihat denyut nadinya nggak ada, setelah itu saya tinggalkan pergi," katanya.

Tersangka sempat bersihkan tubuh dan pakaianya di tempat ibadah, agar tak dicurigai orang tuanya. "Ternyata saya lupa jika motor saya banyak lumpurnya. orang tua saya bilang kok banyak celotnya (lumpur) sepedae, habis dari mana. saya bilang, dari rumah temen di desa, sehingga banyak lumpurnya," urainya

Setelah mendengar penjelasan sang anak, orang tuanya menerima dan meminta tersangka untuk masuk kedalam rumah. "Sebenarnya orang tua saya pernah tau kalau saya sering antar jemput korban. Tapi malam itu saya nggak bilang kalau saya antar sama menjemputnya," terangnya.

Kisah ini berlanjut, ketika tersangka mendatangi rumah korban malam itu juga. Kepada orang tua korban, tersangka berpura-pura menanyakan keberadaan sandalnya yang tengah dipinjam korban. Alibi itu dia lakukan untuk menutupi keberadaan sandal gunung yang ditemukan bersama dengan jasad korban.

"Saya mencari alasan tentang sandal itu. Terus yang bicara ke saya itu ibunya dan bilangnya kalau malam paling malam (korban) pulangnya jam sembilan. Tapi mbaknya bilang kalau paling malam pulang jam delapan, ya memang iya jam delapan. Karena kalau malam korban memang tidak pernah keluar rumah," ceritanya.

Sebenarnya, tersangka mau mengakui kepada keluarga korban tentang peristiwa yang terjadi. Namun karena pertimbangan dia waktunya tidak tepat, sehingga tersangka membatalkan niatannya tersebut. "Takutnya di rumah korban keluarga datang dan saya takut itu," kisahnya.

Sebelumnya, seorang pelajar kelas 12 KIA 1 SMK Negeri 5 Jember yang diketahui bernama Ita Purnama Sari, warga Dusun Gladak Kudung, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, ditemukan tewas di area persawahan Dusun Gumuk Kerang, Desa/Kecamatan Ajung, Jember, Sabtu (27/2), sekira pukul 06.00 Wib.

Belakangan terungkap, jika yang membunuh korban adalah kekasihnya sendiri, Daniel, teman satu sekolah dengan korban. "Saya dengan korban satu sekolah tapi beda jurusan, saya jurusan perikanan sedangkan beliau (korban) jurusan kimia analis," pungkas tersangka. (edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ini Pengakuan Daniel Tega Membunuh Kekasihnya

Terkini

Close x