
Seluruh anggota TNI di
jajaran Kodam V Brawijaya bersih dari organisasi terlarang.“Saya nyatakan seluruh
jajaran anggota TNI di wilayah Kodam V Brawijaya bersih dari organisasi radikal
maupun terlarang, seperti Gafatar,” katanya saat Ditemui setelah penutupan pendidikan
Secaba di Jember Rabu (3/2),
Jika memang ada dan
terbukti anggota TNI menjadi anggota kelompok tersebut, maka akan diberikan
sanksi sesuai aturan yang berlaku. Untuk itu pihaknya selalu aktif menjalin
komunikasi agar upaya pihak luar yang ingin mengacau dan merusak ideologi
pikiran masyarakat termasuk didalamnya anggota TNI bisa terhindar.
Ketika disinggung pantauan
pihak Kodam V Brawijaya yang mendeteksi keberadaan organisasi radikal ataupun
organisasi terlarang lainnya, Pangdam tidak menapiknya. Pihak Kodam menurut
Pangdam sudah mendeteksi adanya kelompok yang masuk dalam pengawasan ketat
tersebut.
“ Kami sudah mendeteksi
hal tersebut dan di Jawa Tmur memang ada, namun karena hal itu merupakan
ranahnya pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jatim, kami menyerahkan sepenuhnya
kepada Kapolda dan tetap saling berkoordinasi,” imbuhnya.
Pangdam berharap agar
semua lapisan masyarakat saling menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya
masing-masing. Tugas itu tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI maupun Polri
saja. Semua elemen masyarakat bersama-sama saling menjaga kondisi tetap
kondusif dan NKRI harga mati. (midd)