
salah satunya
kerajinan bambu di Desa Nogosari. Ketersediaan barang, pelatihan bagi sektor
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pemasaran harus jadi perhatian. Sayangnya
banyak pembuatan kerajinan yang justru tidak memakai.produknya sendiri.
Bupati Jember
dr.Hj.Faida, MMR mengunjungi kerajinan anyaman bambu di Desa Nogosari Kecamatan
Rambipuji Kamis (31/3). Menurut Bupati Jember dr Faida potensi bambu di Jember
begitu melimpah, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan yang bernilai
ekonomis oleh masyarakat.
“Potensi
kerajinan tangan ini bila dikelola dengan baik bisa menjadi industri ekonomi
kreatif besar. Kerajinan anyaman bambu ini sangat murah
dijual, mulai dari Harga 25 ribu sampai dengan kisaran tertinggi 75 ribu.
Dengan berbagai variasi kerajinan, seperti bakul nasi, tempat buah dan sayur, tempat
tisu, hingga topi anyaman bambu,” ucap Bupati Jember dr Faida.
Bupati Jember dr
Faida melihat langsung serta mengunjungi proses pembuatan kerajinan anyaman
bambu rumahan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember. Pembuatan
anyaman bambu yang masih tergolong sangat manual dan tradisional yang dilakukan
di masing-masing rumah warga ini.
“Saya minta langsung
kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bapak Mirfano agar ketersediaan bahan
baku barang dan pelatihan pemasaran hasil kerajinan masyarakat tersebut harus
jadi perhatian khusus bagi Dinas Koperasi,” imbuh Bupati Jember dr Faida
dihadapan pengrajin.