
Satatus Bandara Udara berjarak
sekitar 7 km dari pusat kota Jember yang terletak di Desa Wirowongso kecamatan Ajung
saat ini satatusnya masih kelas tiga, dan akan dinaikkan menjadi kelas dua. Perluasan
Bandara saat ini masih dalam tahap kajian.
“Bila dilihat dari jumlah
umroh dan haji di kabupaten Jember sangat memungkinkan sekali”. Denikian
disampaikan Bupati Jember dr Faida, MMR kepada sejumlah media saat kunjungan Dirjen
Kemenkumham dan Dirjen Perundang-undangan
ke Bandara Udara Notohadinegoro Wirowongso Ajung Jumat (1/4)
Menurut Faidah, untuk
jama’ah hajinya sekitar 2000 ditambah data umroh bisa mencapai 10.000 orang “Itu
sudah memenuhi syarat untuk kenaikan status Bandara, “Kami merasa senang karena
didukung oleh Dirjen Kemenkumham dan Dirjen Perundang-undangan” Jelasnya
Untuk status tanahnya menurut
Bupati yang getol mengkampanyekan produk local ini sedang dikomunikasikan ”Kita
komunikasikan degan pihak PTPN, dalam
tahap finishing untuk bisa segera ditindaklanjuti status tanahnya bandara ini
menjadi jelas” . katanya.
Disamping itu Kabupaten
Jember merupakan salah satu Destinasi Wisata
Religi yang telah lama digagas oleh Pondok Pesantren Al-Qodiri
Jember,yang memiliki jama,ah ribuan yang tersebar diberbagai daerah di
indonesia hingga ke sejumlah negara di asean.
Hal ini sangat singkron
sekali dengan adanya Tim Penanganan Orang Asing (Tim PORA) dan kita sudah
bekerja sama dengan pihak Garuda dan kini sudah mulai kita rintis karena banyak
sekali para penumpang yang tidak terlayani dari Surabaya ke jember.