Sebanyak 23.250 Pelajar SMA Di Jember Ikuti Ujian Nasional

Kepala Bidang SMP dan SMA H Tatang Prijanggono

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016, tinggkat SLTA, Kali ini jumlah siswa-siswi yang bakal mengikuti peserta ujuian sebanyak 23.250 dari 297 Lembaga. 

Masing-masing terdiri dari 7.158 siswa SMA, 4.971 siswa MA dan 11.121 siswa SMK, Sementara jumlah siswa kejar Paket C yang juga mengikuti ujian sebanyak 763 orang. Demikian disampaikan kepala Bidang SMP dan SMA H Tatang Prijanggono Jum’at (1/4)

“Pelaksanaan UN di tahun 2016, akan dilaksanakan pada hari Senin pekan depan diikuti, sebanyak 23.250 siswa dari 297 lembaga setingkat SLTA,  sementara Naskah Ujian demi menjaga kebocoran masih tersimpan di Gudang Dispendik, dengan dijaga oleh anggota Kepolisian Jember.

Sementara Polres jember siapkan 200 personel polisi, untuk mengantisipasi  kebocoran soal UN siswa SMA/ SMK / MA/ dan yang sederajat, Senin pekan depan, Soal U-N akan digeser ke polsek-polsek yang yang memiliki sekolah penyelenggara Sabtu besok

Menurut Kabag ops Polres Jember, Kompol H Kusen Hidayat,  mereka akan mengamankan dan melakukan  pengawalan distribusi soal, dari Gudang penyimpan soal polres Jember, di Dinas pendidikan ke 166 sekolah penyelenggara, ia menjelaskan  naskah soal tersebut, sudah tiba di Jember pada Selasa sore kemarin.

Sementara pengamanan gudang penyimpanan soal,  dengan menempatkan  sejumlah personil polisi, selama 24 jam,Untuk memastikan keamanan soal. Kusen juga menjelaskan Naskah soal ujian Nasional, akan diambil panitia dari 166 sekolah penyelenggara dengan pengawalan ketat anggota  polisi,

“Untuk sekanjutnya naskah soal, disimpan di kantor  polsek-polsek setempat  untuk menjamin soal tidak bocor dan aman,  baru kemudian naskah  akan didistribusikan ke sekolah masing-masing, sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang diujikan”. Tegasnya

Pengamanan cukup ketat, mulai dari pengawalan naskah dari Surabaya menuju Jember, “Pendistribusian soal UN menuju ke polsek, hingga ke masing-masing sekolah dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebocoran soal”.  Pungkasnya (edw)