Translate

Iklan

Iklan

Layaknya Pendekar, Peserta Ojung, Saling Pukul Adu Kesaktian

8/28/16, 21:34 WIB Last Updated 2016-09-06T17:26:23Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pertunjukan kesenian dan tradisi ritual saling pukul rotan (Ojung) yang dimainkan sejumlah warga, di Desa Cakru kecamatan Kencong, layaknya seorang pendekar, mereka tampak saling pukul adu kesaktian.

Budaya tradisional yang sudah turun temurun dilakukan sejak jaman nenek moyang ini biasa dilakukan sebagai ritual guna untuk meminta hujam, ketika musim kemarau panjang. Namun pertunjukan kali ini bukan untuk minta hujan melainkan untuk memeriahkan HUT RI ke 71.

Tampak sejumlah peserta, saling sabet menggumakan rotan (penjalin) berukuranan 1 Meter. Meskipun hantaman keras yang mendarat dipunggung membuat luka lecet dan goresan hingga memerah, Para pendekar terkesan tanpa ada rasa sakit sedikipun. Sorak sorai pun pecah dari penonton terdetak kekaguman.

Menurut Kepala Desa Cakru Bambang Iswoto SP, tradisi Ojung dulunya adalah untuk meminta hujan, namun setelah berjalanya waktu warga masyarakat meminta tiap tahun diadakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Katanya disela-sela pertunjukan berlangsung Mingggu (28/08)

Dalam pertunjukan ojung kali ini kataBambang, sudah tidak ada para peserta yang sampai mengalami luka sampai serius, “Cuma hanya memar-memar saja kok akibat terkena ujung penjalin yang mengenai bahu sebagian tubuh peserta” Jelasnya.

Menurut ketua panitia So'an, jumlah peserta tahun ini sekitar seratusan, “Mereka datang disamping dari kecamatan tetanggu, ada yang dari Klakah Lumajang. Andik, salah satu peserta sangat antusias, meskipun dia kalah dan mengalami luka memar di Punggung, dia berharap tahun depan kegiatan ini tetap diadakan. (edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Layaknya Pendekar, Peserta Ojung, Saling Pukul Adu Kesaktian

Terkini

Close x