Translate

Iklan

Iklan

Akses Informasi Harga Hasil Produksi Petani Masih Minim

9/07/16, 14:49 WIB Last Updated 2016-09-09T07:55:37Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Produksi tanaman hortikultura seperti cabai jenis cabai rawit memang rentan dipermainkan pedagang dan tengkulak. Sehingga selisih harga ditinggakat petani dan dipasaran di pasararan sangat tinggi.

Tingginya selisi harga dari tingkat petani ke pasaran, lantaran informasi harga ke petani masih minim, sementara fluktuasi harga bisa berubah setiap hari, sehingga rawan dimanfaatkan tengkulak. langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan akses informasi.

“Minimnya akses  informasi yang dimiliki petani itulah yang akhirnya dapat dimanfaatkan oleh tengkulak mengelabui petani. Demikian disampaikan wakil Bupati Jember Muqit Arif, saat menghadiri Hari Krida Petani (HKP) di Lapangan Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Rabu (7/9

Besarnya selisih harga ini merupakan ketidak adilan bagi petani. Karena ini bisa berdampak terhadap kesejahteraan para petani. Kedepan petani harus bisa mengikuti perkembangan harga di pasaran, jika seandainya para pedagang mengambil keuntungan tidak terlampau jauh,”  katanya.

Untuk itu pemerintah akan menginventarisir berbagai persoalan yang tengah dihadapi petani, dan secepatnya mengambil keputusan.  “Kami masih kumpulkan informasi dulu, apakah karena anomali iklim yang sulit diprediksi atau mungkin persoalan lain. Sehingga nanti kami mudah mengambil keputusan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa, harga cabai ditinggkat petani dan harga dipasaran  di Jember, selisihnya sangat tinggi yang mencapai lebih dari  1000 persen atau sebelas kali  lipat. harga cabai rawit ditingkat petani anjlok di harga 3 ribu per kilogram, sementara dipasaran mencapai 30.000 lebih. (midd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Akses Informasi Harga Hasil Produksi Petani Masih Minim

Terkini

Close x