Translate

Iklan

Iklan

Lagi-lagi, Seorang Jambret Nangis Ketika Tertangkap Polisi

9/08/16, 14:12 WIB Last Updated 2016-09-08T07:16:14Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Dua pelaku jambret tertangkap warga, ketika terjatuh dari motor yang dikendarainya, usai menjalankan aksinya, Rabu (7/9) di Jalan Ahmad Yani, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung kabupaten Jember Jawa Timur.

Mereka tertangkap sekira pukul 21.00 Wib, ketika dikejar warga yang mendengar teriakan korban seorang perempuan yang tasnya dirampas, lantaran gugup, kendaraan pelaku oleng di tikungan tajam Desa Balung Kulon. Akibatnya seorang pelaku yang masih dibawah umur UMS (17), tertangkap ditempat.

Namun pelaku lain bernama Iwan melarikan diri ke persawahan. Pelaku yang masih dibawah umur UMS (17), terindentifikasi berasal dari desa di Kecamatan Puger. Sementara Iwan (25) warga Dusun Krajan, Desa Jambearum, Kecamatan Puger.

Segera, setelah polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)  langsung mengejar Iwan. Aparat terus melacak keberadaan pelaku karena tak ingin kehilangan jejak. Dua jam kemudian, Iwan berhasil di bekuk di persawahan pinggir Sungai Bedadung, sekitar 1 kilometer dari TKP.

 “Seorang pelaku yang dibawah umur tertangkap warga, sementara seorang pelaku lainnya bernama Iwan (25) berhasil dibekuk di area persawahan oleh polisi,” kata Kapolsek Balung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Mastur, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Kamis siang (8/9).

Salah seorang pelaku mengaku telah melakukan aksinya sebanyak empat TKP, hasil penjualan barang jarahannya untuk memodivikasi motor yang baru dibelikan orang tuanya sebulan lalu.  “Hasilnya untuk beli velg sepeda motor, Pak,” katanya, saat dimintai keterangan oleh polisi.

Ayah pelaku Sut (40), mengaku terkejut setelah anaknya tertangkap karena menjambret. Dirinya tak menyangka jika putra pertamanya itu nekad melakukan aksi kejahatan, sebab beberapa saat sebelum tertangkap, anaknya itu baru selesai membantunya membuat pondasi bengkel meubel miliknya.

“Malam itu, dia lembur bersama saya. Beberapa saat kemudian tiba-tiba saya sudah mendapat kabar jika tertangkap polisi. Dia menduga, anaknya terpengaruh ajakan teman. Sebab, keseharian putranya disibukkan dengan aktivitas pekerjaan di sebuah toko sepeda di wilayah Kecamatan Puger.

Pada kesempatan itu, terjadilah dialog mengharukan antara ayah dan anak. UMS tak kuasa menahan tangis ketika ayahnya bertanya sesuatu kepadanya. “Sampeyan kok tega sama ayah, Nak? Apa yang kurang dari ayah?” ucap bapak tiga anak tersebut. UMS tak mampu menjawab, dia hanya terdiam dan menatap lantai Mapolsek Balung. Wajahnya terlihat menyesali perbuatannya.

Atas kejadian itu, polisi akan berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jember dalam penanganan pelaku jambret yang dibawah umur. “Karena ketentuannya harus mengikuti undang-undang peradilan anak dan perlindungan anak”.  Terang Kapolsek Balung, AKP Mastur.

Hingga saat ini, polisi masih meminta keterangan kepada para pelaku. Kasus ini juga masih dikembangkan oleh Unit Reserse Mobile (Resmob) Jember Selatan, karena informasinya masih ada sejumlah TKP lain yang berada di luar Kecamatan Balung. (ruz)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lagi-lagi, Seorang Jambret Nangis Ketika Tertangkap Polisi

Terkini

Close x