
Pelatihan Jurnalistik sehari yang dibuka Kadivpas Jawa Timur, Harun
Sulianto ini diikuti 60 perserta, dari 52 UPT Pemasyarakatan 38 Kabupaten /
Kota Se Jawa Timur dengan narasumber Hari Setiawan yang juga sebagai
Redaktur Jawa Pos Radar Jember dan Bagus Supriadi wartawan Radar Jember.
“Pelatihan ini dimaksudkan agar para pegawai lapas bisa menjadi
humas yang bisa mengkomunikasikan program dan kegiatan positif di lapas. Pasalnya
banyak kegiatan dan program yang belum banyak diketahui masyarakat” Kata Kepala
Devisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Jawa Timur, Harun Sulianto.
Wartawan pun sebenarnya bebas meliput kegiatan di lapas "Yang
tidak boleh, misalnya, proses penegakan hukum, dan peliputan tanpa seijin
Kalapas demi menjaga privasi warga binaan serta demi keamanan Wartawan itu
sendiri." Ungkap mantan Kalapas Klas IIA Jember ini.
Hal senada disampaikan Kalapas Kelas II A Jember, Tejo Harwanto.
Menurutnya, selama ini mungkin hanya laporan bersifat konsumsi pada pimpinan, masyarakat
tidak mengetahui, “Kegiatan ini adalah jawaban, maka sebelum menyampaikan melalui
media, kami tidak canggung lagi mengadapi para wartawan”. Katanya.
Oleh karenanya diperlukan pembekalan Jurnalistik kaepada para petugas
lapas, “Agar kami bisa bekerjasama dengan media, untuk menyampaikan berita giat
maupun keterampilan menulis untuk disampaikan pada masyarakat melalui
Wartawan.” Jelas Tejo
Harapan serupa juga disampaikan nara sumber, Hari Setiawan, Pelatihan
ini dimaksudkan agar pejabat humas LP, bisa menjalin hubungan baik dengan
wartawan, Bisa memperlakukan wartawan dengan tepat, memilih dan memilah
wartawan yang proposional. “Kita tidak ingin wartawan itu diberlakukan berlebihan
dan tidak ingin diberlakukan dengan tidak tepat.” Ungkap Hari
Sementara peserta dari Blitar Eries Sugianto, bahwa lapas bukanlah tempat yang angker,
selebihnya ada apa didalam lapas bisa terekpos media untuk diketahui
masyarakat, dengan bekerjasama dengan media bisa dilakukan memberitakan segi
positip yang ada di lapas.” Katanya. (edw)