
Panti merupakan desa yang berada dalam status waspada bencana
alam, seperti longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. “Kemauan menolong
sesama dan gotong-royong amat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya hal
tersebut”. Ujarnya saat ditemui di rumahnya di desa Pakis Selasa (14/3).
Untuk mewujudkan tekadnya membantu sesama, Pekerja Sosial
Masyarakat kelahiran Jember ini memutuskan
masuk menjadi anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) area Jember 07,
dimana di bawah organisasi ini, masyarakat bisa berbagi informasi menggunakan
gelombang radio pendek.
"Penggunaan gelombang radio cepat dan efisien dibanding
frekwensi via satelit. Terutama di Desa / Kecamatan Panti dimana sinyal hape masih
lemah. “Jadi ketika terjadi bencana, anggota RAPI bisa langsung cepat
menyampaikan informasi ke pihak-pihak yang memang kompeten tanggap
bencana". Jelanya.
Berbekal satu pesawat radio transmisi jarak pendek serta alat
penguat sinyal sederhana ini, ia bisa menjangkau beberapa desa di sekitarnya.Tugas
berat sebagai koordinator dan pemantau debit tinggi air sungai menjadi sesuatu
yang muskhil dilakukan. Tetapi ia hanya menjawab singkat "keihlasan” itu
saja.
Terbatasnya fasilitas tak jadi penghalang bagi pribadi yang
berjuang dan mengabdi, jika dilandasi keikhlasn bisa menjadi pelecut semangat
pantang menyerah. Semangat saja juga tidak cukup, harus juga disertai profesional,
dukungan moral, materiil dan kesadaran yang tinggi, agar asa tetap terjaga. Pungkasnya.
(eros/mis).