Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Khawatir anaknya diculik, lantaran terobsesi isu penculikan yang marak di Medsos, Winda, (29) warga Dusun
Ponjen Lor, Desa / Kecamatan Kencong, Selasa (21/3) lapor Polisi.
Awal
kejadiannya menjelang pukul 13.00 hari itu, seorang sales datang ke rumahnya, Setelah
ia menolak tawaran penjualan dari si sales sebuah produk consumers goods, Ia
mengesankan gelagat sales itu mencurigakan. Lantaran anakanya tidak ada, orang
tuanya curiga dan melapor ke Polisi.
Padahal
kenyataannya anaknya yang bernama Gabriel (9), yang diduga hilang tersebut
sedang bermain di tepian sungai sekitar rumahnya. "Setelah saya menolak, bersamaan
Perginya si sales, anak saya (Gabriel) juga keluar dari rumah tanpa pamitan,"
Ungkap Winda, Ibunya.
Masih
lanjut Winda, kejadiannya setelah beberapa saat anaknya pulang sekolah, kepergiannya
yang tanpa pamit itulah membuatnya terpikir Gabriel, yang baru saja keluar
rumah itu sedang menjadi korban penculikan oleh sales asing tersebut. "Gimana
gak kaget mas, saat sales pergi anakku juga gak ada." ujarnya.
Dia
mengaku, dugaan pencurian anaknya yang terpikirkan olehnya tersebut lantaran ia
kerap mendapati kabar penculikan anak dari media sosial. “Sebagai ibu, saya khawatir,
saya memiliki anak kecil, merebaknya kabar penculikan anak di Media Sosial, itu
sangat mengkhawatirkan diri saya,” ucap ibu muda ini.
Sementara
petugas yang menerima laporan, langsung melakukan pencarian, alhasil Setelah
hampir sekitar tiga jam pencarian, ternyata Gabriel didapati sedang bermain
bersama beberapa temannya di tepian sungai Dusun Pangonan, Desa Kencong,
Kecamatan Kencong, yang Berjarak 2 km dari rumahnya.
Inspektur
dua (Ipda) Na’i, mengimbau warga tidak mudah termakan isu penculikan anak,
kendati demikian, ia mengapresiasi kesigapan orangtua yang cepat melaporkan. “Kami
imbau warga tak mudah terprofokasi isu penculikan anak. Tapi tanggapnya
orangtua patut kita apresiasi,” Pungkasnya. (Yond)