Translate

Iklan

Iklan

Cegah Pungli, DPRD Situbondo Minta BPN Tentukan Biaya Prona

4/30/17, 17:00 WIB Last Updated 2017-04-30T12:46:06Z
Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Lantaran tidak ada kepatian berapa jumlah biaya pemohon, pembuatan sertifikasi tanah program prona rawan terjadi korupsi dan pungli.

Karena tak seluruh biaya ditanggung Pemerintah, sementara kepastian biaya pemohon juga tidak diatur. "Agar tak ada lagi masalah dikemudian hari yang menjerat Kepala Desa, BPN bersama Pemkab harus segera membuat juklak dan juknis pembiayaan Prona," Demikian diungkapkan ketua DPRD Situbondo, Bhasori.

Atau kalau perlu, BPN harus mengeluarkan surat edaran, menetapkan besarnya biaya yang harus ditanggung oleh para pemohon. Dengan demikian, para Kepala Desa akan bisa lebih tenang dan tidak merasa khawatir menjalankannya, sehingga program pemerintah untuk warga miskin ini tidak terbengkelai.

Reaksi Kepala Desa, yang mengembalikan berkas Prona ke BPN, beberapa minggu lalu, lantaran mereka takut kejadian OTT menimpa dirinya, “Selama program tersebut biaya administratif yang ditanggung oleh pemohon tetap tidak diatur, maka dimungkinkan program tersebut, berpotensi untuk disalah gunakan.

Selain itu juga menimbulkan ketakutan, usai Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kepala Desa. "Kalaupun dimungkinkan Kepala Desa tetap diberi kewenangan menentukan biaya Prona sendiri, sebaiknya Kepala Desa menentukan besaran biaya berdasarkan kesepakatan bersama pemohon" Pungkasnya. (ef/rt)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Cegah Pungli, DPRD Situbondo Minta BPN Tentukan Biaya Prona

Terkini

Close x