Agenda rutin yang
duselenggarakan setiap tahun tersebut dimaksudkan untuk memberi akses bagi
lulusan SMK se-derajat. Pada tahun ini, ada sekitar 1.300 hingga 1.500 tenaga
yang dibutuhkan yang diikuti oleh 25 perusahaan di Jawa Timur.
“Sejumlah perusahaan yang
mengikuti kegiatan ini rata-rata
perusahan ritel, seperti swalayan dan toko berjaringan. Tapi ada juga yang
membuka lowongan untuk kerja di luar negeri,” kata Kepala Sekolah SMK PGRI 05
Jember, Saiful Anwar
Total pelamar sekitar
2.000 dari sekolah setempat dan Jember bagian selatan, bahkan Kabupaten
Lumajang dan lulusan perguruan tinggi. “Ada pelamar yang diinterview dan
dinyatakan lulus ditempat. Tapi ada juga yang wawancaranya di perusahaan. Itu
tergantung kebijakan perusahaan masing-masing,” tuturnya.
Sejumlah perusahaan
memaparkan profil dan lowongan yang dibuka, sehingga para calon pelamar dapat
memilih sesuai keahliannya. “Saya sangat terbantu dengan dibukanya Job Fair
disini, sehingga saya tidak usah kesana-kemari,” ujar Esther Megantharry,
salah seorang pelamar.
Tampak para pelamar,
sembari menunggu antrian, duduk lesehan di teras sekolah, ada pula yang sedanga
mengisi formulir dan menyiapkan berkas. “Semoga saya diterima pada perusahaan
yang saya pilih tadi. Jadi setelah lulus, tidak lama-lama menganggur,” tutur
pelajar yang baru akan lulus tersebut.
Salah seorang alumni SMK PGRI 05 Jember, Ayu Intansari, mengaku ingin mencari kerja lebih baik. Selama ini, dia bekerja pada perusahaan jasa di bidang penjualan tiket kapal dan pesawat terbang. “Saya tadi ikut melamar ke toko waralaba. Saya ingin mencari pekerjaan yang lebih baik,” Pungkasnya. (ruz)