
Apalagi bagi wisatawan yang suka selfie, pasalnya
tempat yang satu ini sangat fenomenal dan romantis, pasalnya disamping bisa menyaksikan
indahnya panorama pantai dengan deburan ombak yang menerjang bebatuan cantik, anda juga bisa menikmati pemandangan alam yang unik nan menarik,
Diatas bukit ini, wisatawan juga bisa
menikmati sebuah garis pantai berbentuk lambang cinta. Fenomena alam ini
terjadi lantaran dua teluk laut yang menjorok ke daratan berdempetan, jika
dilihat dari kejauhan, kedua teluk ini tampak menyerupai bentuk hati. Oleh
sebab itu, teluk ini dinamakan Teluk “Love” Cinta.
Pemandangan teluk di Desa Sumberrejo, Kecamatan
Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur ini semakin indah bila dinikmati pagi
hari, dikala matahari sedang terbit (SunRice) dan di sore hari, saat
matahari akan terbenam (Sunset), cocok bagi yang suka (selfie) bersama teman,
komunitas, maupun keluarga.
Lantaran keindahan almnya ini, tidak heran jika
di wisata pantai selatan ujung timur Pulau Jawa ini setip hari dipenuhi para wisatawan
baik lokal, regional, nasional maupun turis asing dari mancanegara,
lebih-lebih pada hari Sabtu dan Minggu, termasuk pada hari libur besar nasional.
Untuk ke Pantai Payangan, butuh waktu 1 jam
dari pusat kota Jember, biaya masuknya cukup terjangkau, hanya Rp. 5.000,- itupun
untuk biaya pemeliharaan dan kebersihan, Untuk menuju puncak, anda harus naik
keatas bukit Suroyo melalui jalan setapak selama 25 menit.
Bagi para wisatawan, jangan pulang dulu, tidak
jauh dari teluk LOVE anda bisa mengunjungi dua tempat wisata alam pantai lain yang
sudah jadi Icon Jember, yaitu Pantai Watu Ulo dan Pantai pasir putih. Saat
perut lapar, anda juga bisa menikmati Ikan Bakar dan hasil pengrajin lokal untuk
oleh-oleh pulang kerumah.
Memang saat naik terasa lelah, namun sesampainya
diatas bukit, akan terbayar dengan indahnya panorama alam. “Oow luar biasa, sungguh
Indah nan menawan, tidak ditemukan ditempat lain, kecapaian tergantikan dengan
keindahan panorama alamnya.” Tutur Maria KD salah-satu pengunjung asal Sidoarjo.
Mmenurut karyawan salah-satu Bank Swasta ini,
jalan setapak yang dilalui sudah bagus namun perlu pembenahan untuk
menjaga 'safety' agar
para pungunjung dapat semakin betah berlama-lama diatas seraya menikmati kopi panas
untuk menambah semangat.”Pesan nya
Hal
senada disampaikan Sri Rejeki, capeknya hilang, saat menikmati Teluk Love yang
menakjubkan. “Saya sudah dua kali kesini, jalan setapak menuju puncak kini
sudah dibuatkan jalan gazebo, tempat istirahatpun sudah banyak.” Ulas pungunjung
dari Kaliwates yang datang bersama keluarganya ini
“Bilamana
dilereng dan bukit disini ditami tumbuhan yang bermanfaat, seperti buga khas
Jember, buah naga dan Rambutan serta jambu air, dibuat pengunjung akan lebih
nyaman.”Jelas seorang guru di SDN Kepatihan, Kecamatan Kaliwates ini.
Pegelola
Teluk Love bukit Suroyo Abah Suto Wijoyo, merasa bangga, teluk Love yang dua
tahun lalu bukan apa-apa, kini setelah ia rawat bersama penduduk, kini menjadi tempat
wisata kebanggaan Jember, pembuatan jalan gosebo-gasebo serta Mushola dan
Toilet kami bangun dari uang 500 yang kami kumpulkan.
Menurut
Suto Wijoyo, nantinya tempat ini tidak hanya menyuguhkan Teluk Love nya Saja
tetapi kedepan akan direncanakan menjadi tempat Wisata Agrowisata dan
tempat Wisata Education sehinga bisa dijadikan sebuah tempat wisata dan tempat
belajar.
“Kedepan
akan kita pasang bolon udara dan pembuatan beberapa tempat Shelfei, masukan dan
saran dari pengunjung akan kami perhatikan, tanam-tanaman berbuah yang bisa
dinikmati langsung, seperti Kelengkeng, nanas dan Ketimun kan kita taman, sehingga
pengunjung betah berlama-lama diatas.” Paparnya.
Menurut Ketua
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bahwa Beneh
Oreng (Bukan Orang: Red) Jember, kalau belum datang ke Teluk Love, karena pengunjung
dari berbagai kota besar di Indonesia dan dari Bali maupun Nusa Tenggara Barat,
bahkan "Tourist” asing dari manca Negara Belanda, Jepang,
Jerman, Thailan, Australia, Korea dan Swis maupun dari Orang Timur Tengah
datang pernah datang kesini.” Jelasnya.