
Kebebasan
berkumpul dan berserikat di Indonesia adalah sebuah keniscayaan bagi siapapun,
tetapi kalau sudah ingin mengganti idiologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, dan merongrong kedaulatan Republik Indonesia, harus dibubarkan.
“Ide
ingin merubah idiologi Bangsa dengan Khilafah, jelas bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945, jika dibiarkan akan menimbulkan perpecahan Negeri
ini”, Demikian tegas Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Kencong, M Yasin Yusuf
Ghozali Selasa, (9/5)
Untuk
itu, Badan Otonom (Banom), Nahdlatul Ulama (NU) Kencong, mendukung langkah itu,
bahkan sesuai instruksi Ansor Pusat, jauh sebelumnya sudah dilakukan, “Kami akan
terus menjaga NKRI dari faham yang ingin merubah idiologi Bangsa ini," Tegas
mantan Ketua CBP IPNU Kencong ini.
Sebagai
wujud syukurnya Ansor menginstruksikan jajarannya sujud syukur. “Kami
mengintruksikan kepada seluruh anggota dan kader Ansor Kencong, untuk melakukan
sujud syukur. Karena ini adalah hasil perjuangan bersama untuk menjaga Negara
Kesatuan Negara Indonesia (NKRI),” katanya.
Diketahui
sebelumnya bahwa Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik Hukum
dan Keamanan Wiranto menyatakan, Senin (8/5) secara tegas membubarkan HTI,
ormas tersebut dinilai bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. (yond).