Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Guna mempersiapkan tenaga kerja professional, handal dan mampu bersaing menghadapi
MEA, sejak 2015, Kemkominfo RI gelar pelatihan Sertifikasi Nasional Berbasis
SKKNI.
Pasalnya
pemberi kerja kini tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan semata, tetapi juga
harus dibuktikan dengan Sertifikasi Kompetensi, seperti programmer atau website.
Kagiatan bareng BNSP dan kominfa ini untuk memberi bekal kepada para angkatan
muda kerja.
Kegiatan
selama tiga hari sejak Selasa-Kamis 9-11 Mei 2017, ini diikuti 75 peserta dari
Jember sekitarnya. Demikian kata Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi
Sumber Daya Manusia Informatika Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo),
DR Ir Hedi M.Idris, MSc di Jember Selasa (9/5).
Menurut
Hedi, Rumusan kemampuan melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk
itu semua SMK diundang dan mensosialisasikan pendaftaranya melalui online. Kegiatan
Sertifikasi Kompetensi ini diikuti oleh lulusan SMK, DI, DII, DIII maupun SI di
bidang informatika. “Semuanya ditanggung oleh negara melalui APBN dan peserta
tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis,” imbuhnya.
Menurut
Hedi bahwa yang diuji dalam sertifikasi ini adalah bidang informatika yang
merupakan bidang yang banyak diminta oleh dunia kerja saat ini. “Melalui
kegiatan sertifikasi ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan sikap
Profesionalisme,” katanya.
Peluang
kerja bidang ini sangat besar, sekitar 300 ribu lulusan siap kerja setiap tahunnya,
kesempatan kerja 350 ribuan. “Ada 50 ribu lebih selisih, antara yang dibutuhkan
dunia industry dengan lulusan yang ada. Jadi kami berupaya memberikan solusi
menjembatani kondisi tersebut,” tuturnya.
Kedepan
Kemkominfo mengupayakan pendidikan SMK atau Perguruan Tinggi selain dapat
ijasah juga Sertifikasi Kompetensi. Dalam setahun menargetkan 12 ribu orang di
34 Propinsi dan 600 Kabupaten/Kota, agar mereka mudah dalam mencari kerja dan
tidak tersisih dengan lainnya,” ucapnya.
Hal
senada disampaikan Kepala Dinas Infokom Kabupaten Jember Sri Laksmi. Mantan
Asisten III ini berharap kedepan pihaknya dapat menyelnggarakan secara rutin
agar kesempatan bekerja bagi pencari kerja dapat lebih banyak dan mengurangi
angka pe gangguran.
Salah
satu peserta Syaiful Anwar (21) asal Situbondo merasa senang mengikuti acara ini.
“Alhamdulillah mas, saya senang ada acara ini. Kita dapat terbantu kalau
melamar pekerjaan, sudah ada Sertifikasi Kompetenasi selain ijasah, peluang
diterima kerja lebih besar,” Ucapnya. (midd)