
Desa Kebangsaan yang Letaknya tidak jauh dari gerbang menuju Taman Nasional Baluran ini, tak ubahnya desa biasa, bahkan Museum yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah dana APBD itu “Mangkrak” tak berfungsi, kumuh dan tidak
terawat. Demikian ungkap warga desa Asembagus, Hartodi Syah, Sabtu (6/5).
Saat diresmikan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto,SH, Sabtu, 2 Mei 2015 lalu, warga antusias, keberadaan desa dan Museum wisata kebangsaan
diharapkan bisa menarik wisatawan, dan akan berdampak terhadap
ekonomi warga sekitar, namun kenyataannya, tidak berfungsi malah tidak
terawat, kotor, dan mistis" ungkapnya
Pemkab Situbondo menetapkan desa ini, sebagai destinasi Wisata
Desa Kebangsaan Kota Santri. Tujuannya, sebagai salah satu destinasi wisata
yang bertajuk nilai-nilai kebangsaan. Lantaran dibandingkan 131 desa lainnya, meski
ditengah perbedaan ras, suku, dan agama di Desa ini masyarakatnya dapat hidup
rukun.