Translate

Iklan

Iklan

Musium Wisata Kebangsaan Situbondo Mangkrak

5/06/17, 20:49 WIB Last Updated 2017-05-06T15:23:10Z
Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Museum Desa Wisata Kebangsaan di Wonorejo, Banyu Putih, yang diresmikan Bupati Situbondo dua tahun lalu, kini sepi pengunjung, bahkan konsisinya memprihatinkan.

Desa Kebangsaan yang Letaknya tidak jauh dari gerbang menuju Taman Nasional Baluran ini, tak ubahnya desa biasa, bahkan Museum yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah dana APBD itu “Mangkrak” tak berfungsi, kumuh dan tidak terawat. Demikian ungkap warga desa Asembagus, Hartodi Syah, Sabtu (6/5).

Saat diresmikan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto,SH, Sabtu, 2 Mei 2015 lalu, warga antusias, keberadaan desa dan Museum wisata kebangsaan diharapkan bisa menarik wisatawan, dan akan berdampak terhadap ekonomi warga sekitar, namun kenyataannya, tidak berfungsi malah tidak terawat, kotor, dan mistis" ungkapnya

Pemkab Situbondo menetapkan desa ini, sebagai destinasi Wisata Desa Kebangsaan Kota Santri. Tujuannya, sebagai salah satu destinasi wisata yang bertajuk nilai-nilai kebangsaan. Lantaran dibandingkan 131 desa lainnya, meski ditengah perbedaan ras, suku, dan agama di Desa ini masyarakatnya dapat hidup rukun.

Sehingga, kerukunan antar agama sangat nampak di desa yang berada di ujung timur kota santri itu. Mayoritas penduduknya beragama Islam, namun, sebagain beragama Hindu, Kristen, Budha, dan Katolik, namun saat ada acara besar keagamaan, masyarakatnya bisa berbaur. (rt/ef).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Musium Wisata Kebangsaan Situbondo Mangkrak

Terkini

Close x