Seperti harga telur ayam meski ada kenaikan, tetapi
dibanding rata-rata harga masih normal yakni kisaran Rp 20 ribu per kilogram
(kg), Stok telur ayam sendiri masih aman yakni, 725,52 ton. Dimikian ungkap Kepala
Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Drs Anas Makruf, M.Si, saat rapat satgas, Rabo (17/5).
Komoditi beras menurutnya juga masih
ada stok 10.000 ton dengan harga jual normal di pasaran Rp 9.000 per kg. Gula
pasir masih ada stok 12.500 ton dengan harga pasar Rp 12.500 per kg, minyak
goreng dengan total stok masih 12.000 ton, dengan harga jual pasar Rp 11.500
per kg.
“Stok daging sapi juga masih ada 2.058,23
ton dengan harga kisaran Rp 105 ribu per kg, daging ayam boiller masih ada stok
1.372,22 ton, dengan harga Rp 29 ribu per kg, tepung terigu ada 8000 ton dengan
harga Rp 7.500 per kg, dan cabe rawit masih relatif sedang dengan kisaran Rp 53
ribu per kg”. Jelasnya.
Data Pangan diambil dari lapangan oleh eks mantri di 3
Pasar Tradisional besar Jember. “Data tersebut kemudian diupdate di aplikasi
layanan publik Disperindag setiap hari, sekitar pukul 10.00 WIB. Data per
tanggal 15 Mei 2017 ini, dimungkinkan akan bisa berubah turun atau ada kenaikan,”
pungkasnya
Agar tidak terjadi praktik
pengoplosan, spekulan, dan penimbunan, Satgas akan data kerawanan pangan dan memanggil 19
Distributor. untuk sosialisasi aturan perundang-undangan, Perpres No 71 tahun
2015, “Agar para distributor tidak
melanggar aturan”. Demikian tegas Ketua Satgas Pangan Ir Mirfano.
Sementara Bupati Jember dr Hj Faida
MMR, melalui Humas Pemerintah Kabupaten Jember Sri Wahyuniatik, SH, M.Si, mengingatkan,
jelang Ramadan jangan sampai terjadi gejolak harga. “Kita patut berterima kepada
Kapolres Jember, sehingga Tim Satgas Pangan ini terbentuk sejak awal,” (hms/eros).