Jakarta, MAJALAH-GEMPUR.Com. Presiden Joko Widodo, Kamis (19/7) meminta para Bupati di seluruh Indonesia
untuk memahami perubahan cepat dunia, dengan mempersingkat perizinan di daerah.
Jangan sampai
berbulan-bulan. Saat ini bangsa Indonesia harus
bicara jam dan hari. Kalau tidak maka bangsa ini akan ditinggal. Demikian tegas Jokowi dalam arahannya yang disampaikan pada Apkasi Otonomi Ekspo (AOE) 2017, di Hall Jakarta Convention Centre
(JCC) Senayan Jakarta.
Perkembangan dunia sudah tidak lagi pada
persoalan transportasi, juga ruang angkasa, dan otomotif. Perubahan cepat bisa dilihat dari perkembangan internet. Mesin - mesin pencarian telah
sangat cepat menjawab pertanyaan masyarakat. Maka bangsa ini harus segera
mengantisipasi, kalau tidak ingin menjadi pasar belaka.
Kalau sudah begitu, menurutnya maka
kita tak akan bisa apa - apa. Nah, ini
tugas pemerintah hingga daerah untuk menyiapkan SDM dalam menyesuaikan
perubahan tersebut. Jika tidak segera kita hanyalah akan dijadikan pasar saja,
tidak dapat untung apa apa.
“Saya dengar, di daerah masih ada perizinan
yang lama. Izin itu ya hitungan hari.
Kalau lebih seminggu, ya akan ditinggal. Ini kok
diam, ngerti atau tidak. Pulang
dari sini Saya berharap Bupati menyiapkan
perubahan lebih baik, bisa melakukan loncatan dengan negara lain. SDM kita
tidak kalah, harus bisa bersaing,” sergahnya.
Bupati harus
membangkitkan daerah masing-masing, dan lebih fokus
dalam realisasi anggaran terutama yang menjadi
potensi daerah. Tidak lagi anggaran dibagi rata di tiap dinas, sangat kuno.
“Jangan rutinitas, monoton dan linear. Pilih satu atau dua unggulan, diangkat
betul dan jadikan brand daerah”. Lanjutnya.
Munculkan
lompatan – lompatan. “Saya titip, panggung
politik kita masih didominasi jiwa - jiwa
yang kosong dan kering. Kita butuh jiwa yang mulia, moralitas yang baik,
akan budi yang baik, untuk mengantarkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” tandas Jokowi.
Usai
membuka resmi Apkasi Otonomi Ekspo 2017,
Presiden Jokowi, didampingi sejumlah Bupati se Indonesia, termasuk Bupati
Jember dr Hj Faida, MMR, mengunjungi stand /booth pameran produk inovasi daerah
dan potensi wisata masing – masing. (eros/hms)