
Mereka
yang terdiri dari 1 warga Manggisan, 2 Patemon dan 3 Tanggul Wetan mepertanyakan melonjaknya tagihan Listrik yang
empat bulan terakhir yang mencapai hingga dua kali lipat. “Ini sangat
memberatkan mas” keluh Perwakilan warga Munib efendi (46) warga dusun krajan
RT.02 RW.01 Desa Patemon.
Pasalnya
sebelumnya hanya kisaran 200 ribu, namun keni hingga 500 ribu. " KWH meter
saya 900 Watt Tarif Rumah tangga atau R1, Sebelumnya perbulan saya hanya
membayar kisaran 200 ribu Rupiah, tapi sejak bulan Mei ini saya mendapat
tagihan pembayaran listrik hingga kisaran 500 ribuan, " Kelunya.
Warga curiga
melonjaknya Tagihan ini karena akibat KWH meter milik Pelanggan tidak dikontrol
oleh petugas Cater (Baca meter), Hal itu diketahui setelah mereka mengecek KWH
Meter di rumahnya, jumlah yang terpakai di KWH meter lebih sedikit dari
jumlah KWH meter yang terbayar.
"Di
bukti pembayaran bulan Sekarang ( Agustus ) jumlah akhir 33479 sedangkan di KWH
meter sekitar pukul 09.51 Wib hari ini, tertera masih 33328, disini ada
kelebihan sekitar 151 meter, Artinya Petugas baca meter tidak mengontrol,
" jelas Munib.
Kata
Munib, kalau perpelanggan PLN Tanggul mengalami kelebihan meter semua berapa
Juta uang milik pelanggan yang mengendap pada PLN, "Saya kira
pelanggan yang ikut Area Tanggul ribuan, dapat kita lihat bersama hampir 90
persen Masyarakat Tanggul memiliki KWH Meter, " terangnya.