
Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kapolres beserta, Dandim 0823, Senin (4/9) hadiri
deklarasi FKUB dan Tokoh Agama se Kabupaten Situbondo mengecam pembantaian
ratusan Umat Muslim Rohingya Myanmar.
Dalam kesempatan itu,
masing-masing perwakilan tokoh agama mengecam keras tindakan yang sangat
melukai umat Islam didunia dan meminta pemerintah Republik Indonesia dan PBB
mengambil sikap tegas terhadap pemerintah Myanmar.
Tampak hadir dalam
kegiatan tersebut Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono, SH. SIK. MSc
(Eng) beserta MUI KH Syaiful Muhyi,
Dandim 0823, Letkol Inf. Ashari, S.Pd,
Tokoh Agama Situbondo, Ketua FKUB dan pemerintah Kabupaten Situbondo.
Kapolres Situbondo meminta
masyarakat tidak terprovokasi terhadap pemberitaan dimedia dan tetap menjaga
kerukunan antar umat beragama. “lebih baik mendoakan suadara-saudara disana
agar diberi kekuatan dan mendukung Pemerintah dalam upaya menyelesaikan
permasalahan tersebut” tegasnya.
Umat Muslim Dihimbau Baca Qunut Nazila
Sebagai bentuk empati meninggalnya
ratusan ribu korban, kebiadapan umat Budha, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Situbondo, KH Syaiful Muhyi minta warga Muslin membaca doa qunut nazilah usai
sholat lima waktu."Doa itu untuk kaum Rohingnya, Semoga SWT Allah
menyelamatkan mereka," tandasnya
Dalam deklarasi juga dituangkan permohonan lima umat beragama kepada pemerintah pusat untuk segera membantu kaum Rohingnya dan masyarakat Situbondo untuk tidak mudah terhasut dengan peristiwa di Myanmar . "Mari kita jaga kerukunan umat beragama," Harapnya.
Dalam deklarasi juga dituangkan permohonan lima umat beragama kepada pemerintah pusat untuk segera membantu kaum Rohingnya dan masyarakat Situbondo untuk tidak mudah terhasut dengan peristiwa di Myanmar . "Mari kita jaga kerukunan umat beragama," Harapnya.
Usai acara pelaksanaan deklarasi bersama mengecam penyiksaan muslim Rohingnya Myanmar, Kapolres Situbondo bersama Dandim, Ketua MUI, Ketua FKUB dan Tokoh Agama serta pemkab bekunjung ke tempat-tempat ibadah di dalam kota Situbondo.