Translate

Iklan

Iklan

Ketua ARM Banyuwangi; Tutup Warung ‘Prostitusi’ Panjang

10/02/17, 23:25 WIB Last Updated 2017-10-03T10:19:33Z
Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tertangkapnya dua pelaku eksploitasi anak mendapat respons positif Dewan Pimpinan Kolektif Aliansi Rakyat Miskin (DPK-ARM) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Pasalnya warung panjang di warung Panjang Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro tersebut  dijadikan tempat pelacuran (prostitusi) berkedok warung kopi/cafe yang menjual miras. Selain lokasi tersebut bertempat dilahan milik PT KAI, ternyata selama ini disalahgunakan sebagai prostitusi terselubung.

Untuk itu, Helmi Rosyadi mendesak Pemerintah Desa Ketapang, Camat Kalipuro, Satpol PP & Polres Banyuwangi agar menutup usaha ilegal tersebut. "Warung atau cafe yang menjual miras dan menyediakan wanita berpakaian minim untuk menemani tamu tersebut tidak berijin," Tegasnya.

Selain itu, Hilmi meminta BUMN seperti PT. Pelindo, PT. Pusri, PT. KAI, PT. Pertamina, PT. Semen Gresik, PT. ASDP untuk peduli kepada masyarakat. Apabila tidak berani menutup, ia menduga dibekingi aparat. mengingat tempat tersebut persis berada didepan Kantor KP3.

"Selama ini BUMN mempunyai kewajiban mengalokasikan 3 persen laba perusahaan nya untuk memberikan Corporated Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) untuk masyarakat dan lingkungan sekitar," beber ," tegas aktivis asal Kelurahan Penganjuran ini. (kim)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ketua ARM Banyuwangi; Tutup Warung ‘Prostitusi’ Panjang

Terkini

Close x