Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk memanusiakan manusia,
beberapa tahun belakangakangan Menkumham terus berupaya berbenah memperbaiki pengelolaan
lembaga pemasyarakatan (lapas).
Salah satu perserta Rizal fahlevi, senang bisa
mengikuti program perbengkelan. "Saya sangat senang Mas bisa mengikuti
materi pengelasan membuat ayunan nantinya bila sudah keluar bisa meneruskan
ilmu yang saya dapat." ungkap Rizal yang terjerat kasus Narkoba. (edw)
Tidak
sekadar narapidana tempat menjalani hukuman badan, Untuk memanusiakan manusia, lapas
juga berfungsi memberikan pembinaan kemandirian, sebagai bekal kepada para
narapidana untuk memiliki keterampilan dan sikap agar siap kembali ke
masyarakat sebagai pribadi baru.
Seperti
dilakukan Lapas Kelas IIA Jember, yang terus memberi pembinaan pembuatan
kerajinan tangan, dan kursus perbekelan (Mengelas). "Ayunan ini adalah hasil karya
warga binaan kami, setelah dapat bimbingan khusus dari Darwita." Ujar kepala
Sub Seksi Bimbingan Kerja, Mamatrono SH, Senin (6/12/2017).
Kalapas
klas IIA Jember baru baru dijabat oleh Sarju Wibowo, Bc,IP, SH,MH, Mengatakan
penghuni warga binaan, dalam menjalini vonis hakim, supaya bisa mandiri dan di
terima ditengah masyarakat, maka lapas berkewajiban memberikan pembekalan.
Menurut
mantan Kalapas Bengkalis, kegiatan kali ini Sudah berlangsung 30 hari yang
diikuti oleh 25 Napi dan bermitra Darwita, untuk membimbing ketrampilan
mengelas Listrik membuat ayunan anak, agar nantinya bila sudah habis menjalani
masa tahanan bisa mandiri untuk berkarya dan bisa diterima di tengah
masyarakat.
"Diharapkan,
melalui program ini, warga binaan bisa menjadi wirausahawan sehingga bisa
berkarya usai menjalani hukuman. "Ada beberapa mantan warga binaan kami,
yang setelah keluar bisa sukses menjadi pengusaha. Hal seperti ini kami
harapkan bisa diperbanyak," pungkas Sarju.
Sementara
ketua Darwita Doho selaku mitra Lapas Klas IIA Jember, pihaknya telah
memberikan bimbingan praktek cara mengelas membuat ayunan anak. "Yang mana
teknik yang baik dan benar serta aman, hasil karya ini bisa berguna dan bisa
dimanfaatkan Sekolah-sekolah TK dan PUAD di Jember." tutur Doho
Doho
menambahkan, bahwa karya dari para narapidana ini, sangat bagus, tidak kalah dengan
karya di pasaran baik segi kwalitasnya. Mereka menurutnya terlihat sangat
antusias mengikuti pembinaan ketrampilan baik ketarampilan las maupun yang
lain.