
Artadi salah
satu wali murid, Jihan Carolina kelas 3 A dicubit dan di jorokin
kepalanya oleh Firdaus, karena berbicara lantang pada saat jam belajar berlangsung, hingga pipi korban Memar. Sebagai orang tua murid Artadi tidak terima atas tindakan Firdaus.
"Saya akan melapor
ke polisi bila pihak sekolah tidak bisa menindak lanjuti persoalan ini, sebaai guru jagan serta merta lah , meskipun katanya hanya mencubit bahkan kepalanya di jorokin, tapi kenapa kok sampai
memar itu kan bentuk kekerasan juga" ujar Artadi, Minggu, (5/11)
Kepala kepala sekolah SDN 1 Mimbaan, Supari,
mengatakan, menganggap wajar, dan itu bukan kekerasan,
melainkan mendidik agar menjadi anak yang pintar, namun pihaknya akan tetap menindak
lanjuti ke yang bersangkutan, karena menurutnya masalah ini
akan di selesaikan .
" Saya
kira kalau hanya
dicubit itu masih wajar, hal itu dilakukan semata-mata untuk membuat agar proses belajar-mengajar
berjalan lancar sehingga dalam belajar dapat konsentrasi dan murid menjadi pintar, saya rasa persoalan itu tidak perlu di perpanjang, dan sebagai
kepala sekolah kami minta maaf, " (edo)